Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Waspadai Peningkatan Kasus Diare

Seorang ibu menggendong bayi berumur 1 bulan, bersama dengan keluarganya berobat ke praktek dokter. Ketika diperiksa oleh sang dokter, rupanya bayi ini menderita mencret sejak tiga hari yang lalu. Sudah berobat ke bidan dan sudah dikasih obat, namun mereka ingin memastikan kondisi bayinya ke dokter. Bayi ini menderita diare dengan kekurangan cairan yang ringan.

Kepada sang ibu diberikan nasehat agar tetap mengusahakan agar anak tetap diberikan cairan yang diperlukannya dengan menjaga agar alat-alat yang digunakan untuk pemberian susu botol betul-betul diperhatikan kebersihannya. Selain itu sang ibu juga diberikan nasehat tentang tanda-tanda bahaya yang mengharuskan sang bayi untuk dibawa ke rumah sakit.

Ada beberapa upaya pencegahan yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) dalam menghadapi diare yaitu:
  1. Vaksinasi campak
  2. Promosi ASI eksklusif dan suplementasi vitamin A
  3. Promosi mencuci tangan dengan sabun
  4. Perbaikan kuantitas dan kualitas suplai air, termasuk penanganan dan penyimpanan air yang aman di rumah tangga
  5. Promosi kebersihan lingkungan ditengah masyarakat
Pada musim kemarau seperti ini, diare banyak memakan korban. Diharapkan upaya pencegahan yang dilakukan dapat membantu mengurangi angka kematian bayi akibat diare.

Berikut ini buku dari WHO tentang diare:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan