Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tulisan Tentang Kapuas Dimuat Di Jurnal Internasional

Proper hand washing practices among elementary school students in Selat sub-district, Indonesia

Artikel diatas ditulis oleh dr. Tri Setyautami, MPHM saat menempuh pendidikan di ASEAN Institute for Health Development, Mahidol University, Thailand. Tulisan yang dimuat dalam Journal of Public Health Development memberikan rekomendasi sebagai berikut:

  • Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, promosi kesehatan tentang mencuci tangan yang benar harus dimotori oleh guru-guru bersama dengan dan disupervisi oleh petugas kesehatan, dalam rangka meyakinkan murid bahwa kebiasaan baik ini mudah dilaksanakan dan memiliki dampak yang baik. Kebiasaan ini dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai ide kreatif untuk promosi kesehatan di sekolah seperti pengingat, pesan-pesan dan motivator untuk cuci tangan yang benar diberbagai tempat di sekolah.
  • Fasilitas yang berhubungan dengan cuci tangan yang benar seperti air bersih, sabun dan wastafel harus tersedia pada tempat-tempat tertentu di sekolah seperti di dalam kelas, kantin dan toilet, untuk memberdayakan dan mendorong siswa untuk mencuci tangan mereka secara benar pada setiap waktu, sehingga mudah bagi para guru untuk bertindak sebagai teladan dalam mempromosikan cuci tangan yang benar di sekolah.
  • Temuan ini dapat digunakan sebagai informasi dasar bagi Kampanye Cuci Tangan Global di Kabupaten Kapuas oleh pemerintah, petugas kesehatan, dan pihak terkait lainnya dalam rangka mendorong masyarakat untuk mencuci tangan mereka secara benar di rumah, di sekolah dan masyarakat dengan memanfaatkan anak-anak sekolah sebagai katalis untuk perubahan perilaku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan