Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Menghibur Diri Sambil Beramal

Mengunjungi pasar malam tidak selalu beerarti sekedar menghibur diri dari kepenatan pekerjaan. Banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan, diantaranya adalah donor darah di stand PMI.

Selama pasar malam berlangsung, PMI Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah BLUD RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmdjo menyediakan tempat bagi masyarakat yang ingin donor daraah secara sukarela.

Dari keterangan Mbak Dwi, petugas UTD, sampai saat admin berkunjung (10/04/2013) jumlah pendonor sebanyak 15 orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas