|
Ustadz Mairijani, M.Ag sedang menyampaikan kuliah subuh |
Oleh: Ustadz Mairijani, M.Ag
Kita berllindung kepada Allah dari hutang dengan do'a. "Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazn, wa a'udzubika minal jubni wal bukhli. Ketika kita ingin menghadapi pilihan, kita bisa melakukah shalat Istikharah. Kita diharapkan untuk memilih mana yang menurut kita baik. Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Do'a bisa menghindarkan kita dari keragu-raguan. Keragu-raguan itu berasal dari syetan.
Syetan akan menaku-nakuti kalian dengan kefakiran. Ketika kita akan menunaikan zakat, muncullah godaan setan yang menakuti kita dengan kemiskinan. Kita minta hindarkan agar terlepas dari sifat kikir. Selain itu kita juga menghindarkan kita dari lilitan hutang dan paksaan orang. Jangan sangka bahwa setelah kita membaca do'a ini, hutang kita langsung lunas. Dengan do'a ini kita terhindar dari hutang. Atau kalau tidak terhindar dari hutang, Allah memudahkan kita untuk membayar hutang tersebut.
Kalau dalam hati kita ada niat untuk membayar hutang, maka Allah memudahkan kita membayarnya. Kalau kita menghutangi orang, kemudian orang tersebut tidak mampu membayarnya, kita kasih tempo. Akan lebih baik lagi kalau kita menganggap lunas.
Ada tiga tingkatan:
- Beribadah tanpa tahu dasar hukumnya. Yang dia ikuti belum tentu dia tahu ilmunya. Mereka disebut sebagai muqallid
- Mengetahui landasan dari amal yang dilaksanakannya. Meskipun tidak hapal dalilnya. Paling tidak pernah mendengar.
Muhammadiyah punya Himpunan Putusan Tarjih. Tarjih adalah mengambil dalil yang paling kuat diantara yang baik. Terkait dalam masalah thaharah, ada mandi wajib. Cukup membacakan buku tanya jawab setiap habis shalat Subuh, sehingga jama'ah menjadi jama'ah yang cerdas.
Kalau kita ingin berwudhu' maka ucapkan bismillah. Usap telapak tangan tiga kali. Kemudian kita sikat gigi dengan kayu arak. Kemudian hendaknya kamu memasukkan air ke dalam hidung. Hisap sampai ke atas. Lalu kita berkumur-kumur. Dilakukan sebanyak tiga kali. Tapi jangan lakukan kita ketika anda sedang berpuasa. Kemudian basuhlah mukamu tiga kali, dari tepi rambut sampai bawah dari dagu. Lalu kita sela-sela dari jenggot. Kemudian kamu basuh tanganmu sampai dengan siku, kemudian sela-sela bagian dari jari. Dan kamu sampaikan benar-benar pada siku. Mulailah dengan tangan yang kanan. Kemudian usaplah bagian daripada kepalamu. Ambil air, mulailah dari tepi, kemudian sampaikan dengan bagian kuduk belakang, kemudian kembali ke tempat semula, baru usap bagian telinga luar dengan jempol dan bagian dalam dengan telunjuk. Basuh kaki sampai ke mata kaki. Mulailah dengan yang kanan. Kemudian ucapkanlah do'a sesudah wudhu': Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh.
Kalau kamu sakit atau safar atau tidak mendapatkan air, maka kamu bertayamum dengan debu yang baik. Ketika ada sahabat yang junub kemudian dia tidak menemukan air maka dia berguling-guling. Ketika ditanyakan kepada Rasulullah, rasulullah mengatakan cukuplah dengan tayamum. Cara bertayamum, letakkan tangan di dinding, kemudian usapkan bagian dari wajah dan telapan tangan.
Mandi wajib: basuh kedua tangan terlebih dahulu. Ikhlaskan niat karena Allah. Kemudian kamu ambil air, basuh kemaluan dengan air dengan tangan kiri. Kemudian tangan yang membasuh kemaluan tersebut dengan tanah (sabun) atau yang sejenis dengan itu. Kemudian kamu berwudhu' sebagaimana wudhu dengan shalat. Kemudian ambil air kemudian kamu celupkan tanganmu, resapkan ke kulit kepala. kemudian mandi, hendaknya kamu mulai dengan bagian kanan kemudian seluruh tubuh. Bila tersentuh kemaluan lagi, hendaknya wudhu' kembali. Hadits Aisyah: kaki dibasuh terakhir.
Ass.ww. Kalo'bisa lampirkan dalil" qur'an/Hadits shohihnya(bhs,arabnya). Sukron.
BalasHapusMateri ini diambil dari Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah yang bisa diakses pada alamat berikut ini: http://www.muhammadiyah.or.id/id/download-fatwa-putusan-wacana-tarjih-23.html
BalasHapus