Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas Gelar Event Dedikasi Seniman Untuk Kabupaten Kapuas

Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas berfoto bersama Komunitas Koral (Kapuas OwnerAnd Amphibi Lover) setelah usai kegiatan Minggu Sore (17/11) bertempat di halaman GOR Panunjung Tarung Kuala Kapuas. (foto : Tommy Saputra )
KUALA KAPUAS - Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas (DKKK) menggelar event Dedikasi Seniman Untuk Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Stadion Panunjung Tarung tepatnya di depan GOR Jl. Maluku Kuala Kapuas Minggu (17/11) Pagi dan Sore. Walaupun pada pagi itu sempat di guyur air hujan tapi hal tersebut tidak mengurangi sedikitpun kemeriahan kegiatan yang digagas oleh DKKK ini. Selain itu kegiatan kembali dilanjutkan pada sore harinya.
Anak-Anak Binaan Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas saat menampilkan kebolehan mereka membaca puisi yang berjudul Pahlawanku pada kegiatan, Dedikasi Seniman Untuk Kabupaten Kapuas. (Foto : Tommy Saputra)
Kegiatan tersebut diisi dengan penampilan Group Band Acustic, Teater, Musikalisasi dan Puisi kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas Tommy Saputra, iya juga menjelaskan bahwa kegiatan ini selain dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan serta kita memeriahkan hari ulang tahun DKKK yang ke 7 Tahun.
DKD Band saat menunjukkan kebolehannya dengan membawakan lagu-lagu Akustik yang bertema, Nasionalisme, Etnik Daerah Kalteng dan Lingkungan. (Foto : Tommy Saputra)
Tommy sapaan akrabnya mengisahkan bahwa DKKK sejak didirikan pada tahun 2006 yang lalu, sudah banyak hal yang kita lalui dan kita perbuat untuk kemajuan Seni di Kabupaten Kapuas, terutama untuk memberikan pembinaan kepada para generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kreatifitasnya di dunia seni.
DKD Band saat menunjukkan kebolehannya dengan membawakan lagu-lagu Akustik yang bertema, Nasionalisme, Etnik Daerah Kalteng dan Lingkungan. (Foto : Tommy Saputra)
Kita mengharapkan apa yang kami perbuat bisa memberikan suatu wadah dan sarana untuk memupuk persatuan dan kesatuan para generasi muda, dalam membina dan  mengembangkan bakatnya dalam bidang seni baik modern atau pun tradisional.

Serta dengan adanya kegiatan ini kita harapkan bisa membawa para generasi muda ke arah yang positif, sehingga dapat terhindar  dari kegiatan-kegiatan yang negatif sesuai dengan Tema acara kita, Apresiasikan Senimu Tanpa Narkoba dan Alkohol,” ungkapnya.

Selain itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas H. Mahmud Iip Syafrudin, SIP, MA, mengatakan seiring dengan era globalisasi dan perkembangan jaman, kondisi warisan dan kearifan seni budaya dirasakan semakin memudar karena tergerus oleh derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa kondisi ini terlihat semakin memprihatinkan, khususnya di kalangan generasi muda, dimana anak-anak kita saat ini lebih menyukai budaya – budaya asing. Hal tersebut tidak terasa telah menjadi bagian dari kehidupan generasi muda saat ini.

Untuk itu, saya secara pribadi sangat menyambut baik atas terselenggaranya pertunjukan Dedikasi Seniman Untuk Kabupaten Kapuas ini. Dengan harapan, melalui kegiatan ini warisan dan kearifan seni budaya Kabupaten Kapuas dapat terus berkembang dan tertanam di hati masyarakat, khususnya di Kabupaten Kapuas,” tambah H. Mahmud yang juga Ketua DPD KNPI Kabupaten Kapuas.
Aksi Musikalisasi Puisi & Teater dari Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas yang bertema Nasionalisme. (Foto : Tommy Saputra)
Kegiatan ini selain mementaskan penampilan Group Band Akustik, Musikalisasi, Puisi dan Teater juga dimeriahkan oleh komunitas pecinta hewan yang menamakan komunitas mereka KORAL (Kapuas Owner And Amphibi Lover) yang memperlihatkan bermacam-macam jenis satwa peliharaan mereka seperti, Buaya, Biawak, Ular, Kura-kura dan bermacam jenis hewan lainnya, serta kegiatan ini didukung oleh Pemkab Kapuas, DPRD Kapuas, Camat Selat, DPD KNPI Kabupaten Kapuas, Studio Rumah Musik Lala, Radio Granada FM, Bob Dwi Cipta Mahaputra, SH dan Cafe Trapung.

Penulis : Tommy Saputra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas