Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Awali Lembaran Baru Dengan Goresan Prestasi


     Kuala Kapuas (Inmas), Dalam mengawali tahun 2014, MTsN. Selat mulai membuka lembaran baru, dengan goresan prestasi  yang di raih oleh siswa maupun  gurunya. Rahma Cahyaningrum  yang masih  duduk di kelas VIII,  pada awal tahun ini dinobatkan sebagai peserta terbaik ketiga dalam lomba Master Of Ceremony (MC) tingkat SMP/MTs. yang digelar oleh Panitia HAB Kemenag ke-68 tingkat Kab. Kapuas. Dengan keberhasilan tersebut dirinya berhak memboyong piala tetap dan piagam penghargaan. Penyerahan penghargaan ini dilakukan saat acara ramah tamah di Aula Kependidikan Kantor Kemenag Kab. Kapuas, Jum’at (3/1).
     Sementara itu prestasi lainnya yang diperoleh untuk kategori guru, tim Futsal MTsN. Selat FC berhasil meraih Juara II dalam even Kemenag CUP I yang digelar dalam  rangkaian kegiatan yang sama. Dengan keberhasilan tersebut memposisikan tim ini, sebagai salah satu tim futsal pada deretan yang patut diperhitungkan dilingkup Kantor Kemenag Kab. Kapuas.
     Menanggapi keberhasilan tersebut Kepala MTsN. Selat Sriyadi, M.Pd mengatakan kendati keberhasilan yang diperoleh bukan pada posisi peringkat pertama, namun dirinya memberi apresiasi dan selamat atas prestasi yang diraih oleh siswa maupun para guru. Sekecil apapun keberhasilan yang diperoleh tentunya  melalui sebuah proses belajar,  berlatih dan yang utama adalah hasil dari sebuah perjuangan dan  pengorbanan.
     “Untuk itu jangan sampai berhenti untuk selalu menggali,  melatih bakat dan kemampuan yang ada guna meraih prestasi yang lebih baik diwaktu mendatang” tegas Sriyadi.
     Selain itu sebuah penghargaan berupa tanda  kehormatan  Satyalancana Karya Satya, diberikan kepada beberapa guru PNS atas pengabdiannya berturut-turut  selama 10, 20 dan 30 tahun.  Adapun para guru yang mendapatkan penghargaan untuk masa pengabdian 30 tahun Bakhtiar, A.Md, S.Pd, masa pengabdian 20 tahun Dra. Norhasanah dan Hj. Siti Khalimah, S.PdI, untuk masa pengabdian 10 tahun,  Sriyadi, M.Pd, Arbainsyah, M.PdI, Andang Jarwadi, S.Pd, Siti Rofingah, M.PdI, Miftahul Hayati, S.Ag, Mursidah, S.PdI, Norhidayah, S.Pd, Rahmahyanti, S.Pd, Dra. Ulfah Hudaya dan Kiswariah, S.Pd. Dengan diberikannya penghargaan tersebut, hal ini sebagai awal koleksi sejarah baru bagi MTsN. Selat. (andg)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan