Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Endline Survey Program Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM)

Briefing Endline Survey di Markas PMI Kabupaten Kapuas
Pada hari Sabtu, 4 Januari 2014, para relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas menjalani Pelatihan Enumerator Endline Survey Program Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM). Kegiatan ini disponsori oleh Palang Merah Spanyol (Spanish Red Cross - SRC). Dalam kegiatan ini kepada relawan disampaikan mengenai Rapid Mobile Phone-based (RAMP) survey serta bagaimana melakukan wawancara kepada para relawan. Dalam pelatihan ini mereka juga mempraktekkan wawancara dengan menggunakan formulir yang ada dalam Handphone dan mengirimkan hasilnya ke server. Aplikasi yang digunakan untuk RAMP survey ini adalah Magpi (www.magpi.com).

Mulai hari Senin-Jum'at, 6-10 Januari 2014, para relawan mulai melakukan pengumpulan data ke empat desa yaitu Kelurahan Pulau Kupang dan Desa Terusan Raya di Kecamatan Bataguh, serta Desa Teluk Palinget dan Desa Handiwung di Kecamatan Pulau Petak. Para relawan dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Masing-masing kelompok di pimpin oleh satu relawan. Setiap kunjungan ke desa didampingi oleh koordinator desa untuk program KPPBM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan