Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Maulid Nabi Muhammad Bersama Ustadz Riza Muhammad

Ustadz Riza Muhammad menyampaikan hikmah maulid
Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Kapuas dilaksanakan di halaman depan Masjid Agung Al-Mukarram, Kuala Kapuas. Pembacaan Maulid Habsyi dilaksanakan oleh tim dari Masjid Agung Al-Mukarram sendiri. Sebelum acara maulid dimulai dilakukan penyerahan hadiah lomba gerak jalan 1 Muharram 1435 H dan pengukuhan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Kapuas periode 2013-2018.
Antusian para penonton mendengar ceramah sang ustadz
Sesuai dengan harapan panitia, kegiatan Maulid ini berhasil menarik perhatian generasi muda, mengingat sang ustadz dikenal sebagai ustadz yang gaul. Ketika beliau naik ke atas panggung, para remaja putri langsung maju ke depan panggung sambil mengangkat kamera mereka untuk merekam gambar sang ustadz yang tampan dan bujangan ini. Panitia terpaksa meminta para remaja putri tersebut  untuk mundur dan duduk di depan panggung.

Suasana menjadi riuh ketika ustadz tersebut turun dari panggung utama dan naik ke panggung kecil yang ada di tengah para remaja putri. Akhirnya para penonton yang tadinya duduk akhirnya terpaksa berdiri karena para remaja putri dan penonton yang ada disekitar panggung sibuk merekam apa yang disampaikan ustadz dengan kamera mereka masing-masing.

Saat memberi ceramah beliau sempat meminta salah seorang penonton untuk naik ke atas panggung, dan yang beliau tunjuk adalah Ibu Siti Masnah. Banyak nasehat yang beliau sampaikan saat berada di panggung. Beliau mengajak para remaja untuk tidak hanya hapal dengan lagu-lagu yang sedang pop, tapi juga hapal dengan Qur'an. Beliau mengajak semua penonton untuk rajin melaksanakan shalat berjama'ah, terutama shalat berjama'ah Isya dan Subuh agar tidak dikatakan sebagai orang yang munafik.

Beliau menceritakan bagaimana beliau bisa menjadi seperti ini karena beliau pernah membantu orang yang perlu operasi dengan menjual mobil yang dimilikinya. Kemudian beliau mencontohkan bagaimana kalau membantu anak yatim akan mendapatkan banyak rezeki dari Allah SWT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas