Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

MTsN SELAT JUARA I SEKOLAH SEHAT TINGKAT KABUPATEN KAPUAS


Kuala Kapuas (Inmas),  Usaha seluruh  komponen   yang ada di MTsN. Selat guna menempatkan madrasah ini  pada deretan madrasah/sekolah  sehat yang mendapatkan sebuah pengakuan mulai membuahkan hasil. Pasalnya pada  penilaian  lomba Sekolah Sehat (LSS)  kategori  SMP/sederajad  tingkat Kabupaten Kapuas tahun 2013, MTsN. Selat dinobatkan sebagai  Juara Pertama   pada ajang tersebut.

Keberhasilan ini resmi diperoleh setelah mendapatkan  pemberitahuan  tentang  nominasi hasil penilaian sekaligus penyerahan penghargaan berupa Piala dan berbagai macam alat penunjang keperluan UKS, sebagai ganjaran dari prestasi yang diraih madrasah ini.   Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala MTsN. Selat Sriyadi, M.Pd, dikantor Dinas Pendidikan  Kab. Kapuas, Rabu (8/1/2014). Sebagai pemenang lomba sekolah sehat,  selanjutnya akan mewakili Kabupaten Kapuas  pada even yang sama, pada tingkat Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2014.

Usai menerima penghargaan, Sriyadi, M.Pd menyampaikan  rasa syukur yang mendalam atas keberhasilan yang diperoleh ini. Prestasi ini merupakan langkah awal  untuk lebih bekerja keras  lagi dalam pembenahan dan penataan kembali lingkungan madrasah guna menghadapi  penilaian  pada tingkat selanjutnya.

“Untuk itu dukungan dan partisipasi terutama dari para siswa, berupa kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sangat menentukan keberhasilan yang maksimal” kata Sriyadi.

Sementara itu Koordinator UKS sekaligus penanggung  jawab madrasah sehat  Miftahul Hayati, S.Ag, mengatakan berbagai langkah  lanjutan  yang akan ditempuh guna menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, diantaranya mengintensifkan pelaksanaan program yang telah dijalankan. Program yang sangat diutamakan adalah penataan pada titik-titik yang selama ini  kurang  mendapatkan sentuhan.

“Modal paling mendasar yakni penanaman pola hidup bersih dan sehat, peduli terhadap keadaan sekitar, kemauan untuk saling mengingatkan perilaku yang kurang sehat sesama siswa, serta peranan guru dan karyawan dalam memberikan keteladanan selalu peduli lingkungan” beber Miftahul Hayati. (andg)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan