 |
H. Rusli Imus sedang memberi tausiyah di aula Pemkab Kapuas |
Oleh: H. Rusli Imus
Tamu datang kepada Rasulullah, kemudian duduk dihadapan
Rasulullah sampai lututnya hampir bertemu dengan Rasulullah. Tamu tersebut
bertanya tentang Islam. Setelah dijawab dia membenarkan. Setelah itu dia
bertanya tentang iman. Setelah dijawab oleh Rasulullah orang ini kembali
membenarkan. Tamu tersebut bertanya lagi tentang Ihsan. Rasulullah menjawab:
Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat Allah. Walaupun engkau tidak
melihat Allah, maka sesungguhnya Allah melihatmu. Tamu tersebut membenarkan.
Kemudian tamu tersebut keluar dan menghilang. Rasulullah lalu bertanya kepada
Umar apakah dia kenal dengan orang yang baru datang tersebut. Umar menjawab
bahwa dia tidak tahu. Rasulullah mengatakan bahwa orang tersebut adalah
malaikat Jibril. Dia datang untuk mengajarkan kamu tentang agamamu.
Yang terakhir ini penting, bagaimana kita merasa bahwa
aktivitas kita dilihat oleh Allah.
Pelajaran agama tidak bisa berakhir kapanpun. Catatan ketika
belajar. Malaikat Jibril datang dengan pakaian yang bersih. Jadi kalau mau
hadir dalam suatu majelis, datanglah dengan pakaian yang paling baik.
Socrates: berdirilah di depan cermin, kalau wajah dan
penampilanmu bagus, maka keluarlah dan kerjakanlah yang baik, sehingga orang
bisa melihatmu melakukan dua kebaikan. Kalau wajahmu tidak baik, maka keluarlah
melakukan pekerjaan yang baik, sehingga engkau mendapatkan satu kebaikan.
Orang yang paling rapi adalah Rasulullah. Saat Rasulullah
akan dikuburkan oleh Abu Bakar, beliau berkata, engkau harum saat hidup dan
lebih harum saat meninggal.
Rukun Islam itu sebenarnya mudah. Pengakuan dua kalimat syahadat. Shalat itu fardhu, kita
yang punya keperluan. Ketika kita berkumur-kumur maka ribuan bakteri
dikeluarkan dari mulut. Nabi pernah menanyakan kepada para sahabat. Kalau di
depan rumahmu ada sungai, airnya bersih, engkau mandi lima kali sehari, apakah
ada kotoran di tubuhmu. Kalau demikian, lima kali engkau berwudhu dan shalat
lima kali sehari-semalam maka itu akan membersihkan seluruh dosa dari tubuhmu.
Hubungan kita dengan manusia lebih banyak dibandingkan
dengan hubungan kita dengan Allah. Hubungan horizontal harus baik, hubungan
vertikal juga harus baik. Orang yang datang umrah, kedatangannya harus lebih
baik dibandingkan dengan sebelum berangkat.
Bijaknya Hamka, ketika cerita tentang Pak Haji dan Dokter.
Sang haji dikenal sebagai orang yang pelit. Di depan rumahnya ada ikan asin
yang sedang dijemur. Ada anjing yang menggigitnya. Kemudian anjing tersebut
dilempar oleh pak haji dan kena kaki depannya. Datang dokter, dia membalut kaki
anjing yang dilempar tersebut. Waktu buya Hamka ditanya mana yang lebih baik
sang haji atau pak dokter. Buya Hamka berkata: Alangkah baiknya kalau sang haji
bisa bersikap seperti dokter. Untung dia sudah haji, kalau belum haji, mungkin
anjing tersebut mati.
Jangan makan berlebihan. Sekarang orang sakit karena
kelebihan makan. Dulu orang sakit karena kurang makin. Makan pun diatur oleh
Islam. Sebelas bulan bebas makan, satu bulan diatur makannya.
20 orang berangkat. Enam orang tidak puasa karena
non-muslim. Yang tidak berpuasa rencananya mau makan jam 13.00 WIB. Tapi
rombongan baru kembali jam 16.00 WIB. Yang enam hampir pingsan karena telat
makan, sedangkan yang puasa tidak apa-apa. Ini terjadi karena antara keinginan
dan realita berbeda, ini menimbulkan masalah.
Lapar fisik bisa diganti. Tapi lapar emosi tidak bisa
diganti. Lapar emosi bisa membuat orang kelebihan makan.
Selama sistem zakat masih ada, maka Islam tidak bisa
dikuasai. Zakat bisa digunakan 20% produktif, 80% konsumtif. Ini bisa
memberdayakan masyarakat. Zaman Pak Burhanudin Ali pernah dicoba, namun kurang
berjalan dengan baik.
Tausiyah diatas disampaikan pada hari Jum'at, 21 Maret 2014 di aula Pemda Kabupaten Kapuas dalam rangka Kegiatan Keagamaan, Pembinaan Mental dan Moral Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Islam yang diselenggarakan oleh Badan Perijinan Terpadu dan Sekretariat KORPRI Kabupaten Kapuas.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!