MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Hadits Jibril

H. Rusli Imus sedang memberi tausiyah di aula Pemkab Kapuas

Oleh: H. Rusli Imus

Tamu datang kepada Rasulullah, kemudian duduk dihadapan Rasulullah sampai lututnya hampir bertemu dengan Rasulullah. Tamu tersebut bertanya tentang Islam. Setelah dijawab dia membenarkan. Setelah itu dia bertanya tentang iman. Setelah dijawab oleh Rasulullah orang ini kembali membenarkan. Tamu tersebut bertanya lagi tentang Ihsan. Rasulullah menjawab: Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat Allah. Walaupun engkau tidak melihat Allah, maka sesungguhnya Allah melihatmu. Tamu tersebut membenarkan. Kemudian tamu tersebut keluar dan menghilang. Rasulullah lalu bertanya kepada Umar apakah dia kenal dengan orang yang baru datang tersebut. Umar menjawab bahwa dia tidak tahu. Rasulullah mengatakan bahwa orang tersebut adalah malaikat Jibril. Dia datang untuk mengajarkan kamu tentang agamamu.

Yang terakhir ini penting, bagaimana kita merasa bahwa aktivitas kita dilihat oleh Allah.

Pelajaran agama tidak bisa berakhir kapanpun. Catatan ketika belajar. Malaikat Jibril datang dengan pakaian yang bersih. Jadi kalau mau hadir dalam suatu majelis, datanglah dengan pakaian yang paling baik.
Socrates: berdirilah di depan cermin, kalau wajah dan penampilanmu bagus, maka keluarlah dan kerjakanlah yang baik, sehingga orang bisa melihatmu melakukan dua kebaikan. Kalau wajahmu tidak baik, maka keluarlah melakukan pekerjaan yang baik, sehingga engkau mendapatkan satu kebaikan.
Orang yang paling rapi adalah Rasulullah. Saat Rasulullah akan dikuburkan oleh Abu Bakar, beliau berkata, engkau harum saat hidup dan lebih harum saat meninggal.

Rukun Islam itu sebenarnya mudah. Pengakuan dua  kalimat syahadat. Shalat itu fardhu, kita yang punya keperluan. Ketika kita berkumur-kumur maka ribuan bakteri dikeluarkan dari mulut. Nabi pernah menanyakan kepada para sahabat. Kalau di depan rumahmu ada sungai, airnya bersih, engkau mandi lima kali sehari, apakah ada kotoran di tubuhmu. Kalau demikian, lima kali engkau berwudhu dan shalat lima kali sehari-semalam maka itu akan membersihkan seluruh dosa dari tubuhmu.

Hubungan kita dengan manusia lebih banyak dibandingkan dengan hubungan kita dengan Allah. Hubungan horizontal harus baik, hubungan vertikal juga harus baik. Orang yang datang umrah, kedatangannya harus lebih baik dibandingkan dengan sebelum berangkat.

Bijaknya Hamka, ketika cerita tentang Pak Haji dan Dokter. Sang haji dikenal sebagai orang yang pelit. Di depan rumahnya ada ikan asin yang sedang dijemur. Ada anjing yang menggigitnya. Kemudian anjing tersebut dilempar oleh pak haji dan kena kaki depannya. Datang dokter, dia membalut kaki anjing yang dilempar tersebut. Waktu buya Hamka ditanya mana yang lebih baik sang haji atau pak dokter. Buya Hamka berkata: Alangkah baiknya kalau sang haji bisa bersikap seperti dokter. Untung dia sudah haji, kalau belum haji, mungkin anjing tersebut mati.

Jangan makan berlebihan. Sekarang orang sakit karena kelebihan makan. Dulu orang sakit karena kurang makin. Makan pun diatur oleh Islam. Sebelas bulan bebas makan, satu bulan diatur makannya.
20 orang berangkat. Enam orang tidak puasa karena non-muslim. Yang tidak berpuasa rencananya mau makan jam 13.00 WIB. Tapi rombongan baru kembali jam 16.00 WIB. Yang enam hampir pingsan karena telat makan, sedangkan yang puasa tidak apa-apa. Ini terjadi karena antara keinginan dan realita berbeda, ini menimbulkan masalah.

Lapar fisik bisa diganti. Tapi lapar emosi tidak bisa diganti. Lapar emosi bisa membuat orang kelebihan makan.


Selama sistem zakat masih ada, maka Islam tidak bisa dikuasai. Zakat bisa digunakan 20% produktif, 80% konsumtif. Ini bisa memberdayakan masyarakat. Zaman Pak Burhanudin Ali pernah dicoba, namun kurang berjalan dengan baik. 

Tausiyah diatas disampaikan pada hari Jum'at, 21 Maret 2014 di aula Pemda Kabupaten Kapuas dalam rangka Kegiatan Keagamaan, Pembinaan Mental dan Moral Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Islam yang diselenggarakan oleh Badan Perijinan Terpadu dan Sekretariat KORPRI Kabupaten Kapuas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas