Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Hadits Jibril

H. Rusli Imus sedang memberi tausiyah di aula Pemkab Kapuas

Oleh: H. Rusli Imus

Tamu datang kepada Rasulullah, kemudian duduk dihadapan Rasulullah sampai lututnya hampir bertemu dengan Rasulullah. Tamu tersebut bertanya tentang Islam. Setelah dijawab dia membenarkan. Setelah itu dia bertanya tentang iman. Setelah dijawab oleh Rasulullah orang ini kembali membenarkan. Tamu tersebut bertanya lagi tentang Ihsan. Rasulullah menjawab: Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat Allah. Walaupun engkau tidak melihat Allah, maka sesungguhnya Allah melihatmu. Tamu tersebut membenarkan. Kemudian tamu tersebut keluar dan menghilang. Rasulullah lalu bertanya kepada Umar apakah dia kenal dengan orang yang baru datang tersebut. Umar menjawab bahwa dia tidak tahu. Rasulullah mengatakan bahwa orang tersebut adalah malaikat Jibril. Dia datang untuk mengajarkan kamu tentang agamamu.

Yang terakhir ini penting, bagaimana kita merasa bahwa aktivitas kita dilihat oleh Allah.

Pelajaran agama tidak bisa berakhir kapanpun. Catatan ketika belajar. Malaikat Jibril datang dengan pakaian yang bersih. Jadi kalau mau hadir dalam suatu majelis, datanglah dengan pakaian yang paling baik.
Socrates: berdirilah di depan cermin, kalau wajah dan penampilanmu bagus, maka keluarlah dan kerjakanlah yang baik, sehingga orang bisa melihatmu melakukan dua kebaikan. Kalau wajahmu tidak baik, maka keluarlah melakukan pekerjaan yang baik, sehingga engkau mendapatkan satu kebaikan.
Orang yang paling rapi adalah Rasulullah. Saat Rasulullah akan dikuburkan oleh Abu Bakar, beliau berkata, engkau harum saat hidup dan lebih harum saat meninggal.

Rukun Islam itu sebenarnya mudah. Pengakuan dua  kalimat syahadat. Shalat itu fardhu, kita yang punya keperluan. Ketika kita berkumur-kumur maka ribuan bakteri dikeluarkan dari mulut. Nabi pernah menanyakan kepada para sahabat. Kalau di depan rumahmu ada sungai, airnya bersih, engkau mandi lima kali sehari, apakah ada kotoran di tubuhmu. Kalau demikian, lima kali engkau berwudhu dan shalat lima kali sehari-semalam maka itu akan membersihkan seluruh dosa dari tubuhmu.

Hubungan kita dengan manusia lebih banyak dibandingkan dengan hubungan kita dengan Allah. Hubungan horizontal harus baik, hubungan vertikal juga harus baik. Orang yang datang umrah, kedatangannya harus lebih baik dibandingkan dengan sebelum berangkat.

Bijaknya Hamka, ketika cerita tentang Pak Haji dan Dokter. Sang haji dikenal sebagai orang yang pelit. Di depan rumahnya ada ikan asin yang sedang dijemur. Ada anjing yang menggigitnya. Kemudian anjing tersebut dilempar oleh pak haji dan kena kaki depannya. Datang dokter, dia membalut kaki anjing yang dilempar tersebut. Waktu buya Hamka ditanya mana yang lebih baik sang haji atau pak dokter. Buya Hamka berkata: Alangkah baiknya kalau sang haji bisa bersikap seperti dokter. Untung dia sudah haji, kalau belum haji, mungkin anjing tersebut mati.

Jangan makan berlebihan. Sekarang orang sakit karena kelebihan makan. Dulu orang sakit karena kurang makin. Makan pun diatur oleh Islam. Sebelas bulan bebas makan, satu bulan diatur makannya.
20 orang berangkat. Enam orang tidak puasa karena non-muslim. Yang tidak berpuasa rencananya mau makan jam 13.00 WIB. Tapi rombongan baru kembali jam 16.00 WIB. Yang enam hampir pingsan karena telat makan, sedangkan yang puasa tidak apa-apa. Ini terjadi karena antara keinginan dan realita berbeda, ini menimbulkan masalah.

Lapar fisik bisa diganti. Tapi lapar emosi tidak bisa diganti. Lapar emosi bisa membuat orang kelebihan makan.


Selama sistem zakat masih ada, maka Islam tidak bisa dikuasai. Zakat bisa digunakan 20% produktif, 80% konsumtif. Ini bisa memberdayakan masyarakat. Zaman Pak Burhanudin Ali pernah dicoba, namun kurang berjalan dengan baik. 

Tausiyah diatas disampaikan pada hari Jum'at, 21 Maret 2014 di aula Pemda Kabupaten Kapuas dalam rangka Kegiatan Keagamaan, Pembinaan Mental dan Moral Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Islam yang diselenggarakan oleh Badan Perijinan Terpadu dan Sekretariat KORPRI Kabupaten Kapuas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan