Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Sekolah Sehat di Handiwung Masih Perlu Dukungan

Mbak Eka (tengah kiri) dan Sri berfoto bersama para siswa
Dalam kegiatan monitoring Sekolah Sehat pada hari Jum'at, 7 Maret 2014 yang lalu, rombongan dari Palang Merah Indonesia Pusat (Mbak Eka), Palang Merah Spanyol (Mbak Farra), dan PMI Kabupaten Kapuas (Pak Arlianto, Sri, serta relawan) mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah, Desa Handiwung, Kecamatan Pulau Petak.
Foto bareng dengan para guru-guru MI Hidayatullah
Dari monitoring tersebut didapatkan bahwa sebagian sarana cuci tangan yang disediakan oleh Palang Merah Indonesia (dengan bantuan Palang Merah Spanyol) kondisinya kurang baik. Sabun tidak ada, keran rusak, sebagian bocor, dan jumlah air untuk cuci tangan kurang diperhatikan dengan baik, khususnya untuk kelas 1 dan kelas 2 dimana mereka tidak bisa mengisi sendiri tempat cuci tangannya. Kebiasaan membuang sampah dikalangan siswa membaik setelah disediakan tempat sampah. Kebersihan lingkungan sekolah masih sulit untuk dipertahankan, meskipun sudah disediakan alat-alat kebersihan.
Farra (kiri) dan Eka (kanan) foto bareng siswa
Pesan-pesan kesehatan sudah dimasukkan dalam pelajaran dan diulang-ulang penyampaiannya oleh guru. Meskipun kebiasaan mencuci tangan sudah membaik, namun ancaman diare masih ada. Hal ini disebabkan karena para siswa masih membeli makanan diluar sekolah yang diolah menggunakan air yang tidak aman.
Farra dan Eka bincang-bincang dengan siswa
Tim yang melakukan monitoring ke sekolah sehat ini merekomendasikan agar sekolah dapat membentuk tim yang terdiri dari para siswa yang bertugas untuk membantu guru menjaga peralatan sekolah dan membantu membersihkan sekolah setiap minggu. Selain itu para siswa yang lebih besar diharapkan membantu adik-adiknya untuk mengizi air untuk cuci tangan. Pihak sekolah diharapkan dapat merawat peralatan yang sudah diterima, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bila sekolah dapat menunjukkan upayanya untuk merawat apa yang sudah diterima, diharapkan pihak PMI Kabupaten Kapuas bisa mengupayakan penyediaan sarana air minum yang aman (filter keramik).

Sumber: Mbak Farra (Palang Merah Spanyol)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan