📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Sekolah Sehat di Handiwung Masih Perlu Dukungan

Mbak Eka (tengah kiri) dan Sri berfoto bersama para siswa
Dalam kegiatan monitoring Sekolah Sehat pada hari Jum'at, 7 Maret 2014 yang lalu, rombongan dari Palang Merah Indonesia Pusat (Mbak Eka), Palang Merah Spanyol (Mbak Farra), dan PMI Kabupaten Kapuas (Pak Arlianto, Sri, serta relawan) mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah, Desa Handiwung, Kecamatan Pulau Petak.
Foto bareng dengan para guru-guru MI Hidayatullah
Dari monitoring tersebut didapatkan bahwa sebagian sarana cuci tangan yang disediakan oleh Palang Merah Indonesia (dengan bantuan Palang Merah Spanyol) kondisinya kurang baik. Sabun tidak ada, keran rusak, sebagian bocor, dan jumlah air untuk cuci tangan kurang diperhatikan dengan baik, khususnya untuk kelas 1 dan kelas 2 dimana mereka tidak bisa mengisi sendiri tempat cuci tangannya. Kebiasaan membuang sampah dikalangan siswa membaik setelah disediakan tempat sampah. Kebersihan lingkungan sekolah masih sulit untuk dipertahankan, meskipun sudah disediakan alat-alat kebersihan.
Farra (kiri) dan Eka (kanan) foto bareng siswa
Pesan-pesan kesehatan sudah dimasukkan dalam pelajaran dan diulang-ulang penyampaiannya oleh guru. Meskipun kebiasaan mencuci tangan sudah membaik, namun ancaman diare masih ada. Hal ini disebabkan karena para siswa masih membeli makanan diluar sekolah yang diolah menggunakan air yang tidak aman.
Farra dan Eka bincang-bincang dengan siswa
Tim yang melakukan monitoring ke sekolah sehat ini merekomendasikan agar sekolah dapat membentuk tim yang terdiri dari para siswa yang bertugas untuk membantu guru menjaga peralatan sekolah dan membantu membersihkan sekolah setiap minggu. Selain itu para siswa yang lebih besar diharapkan membantu adik-adiknya untuk mengizi air untuk cuci tangan. Pihak sekolah diharapkan dapat merawat peralatan yang sudah diterima, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bila sekolah dapat menunjukkan upayanya untuk merawat apa yang sudah diterima, diharapkan pihak PMI Kabupaten Kapuas bisa mengupayakan penyediaan sarana air minum yang aman (filter keramik).

Sumber: Mbak Farra (Palang Merah Spanyol)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan