Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Demam Tas Benang Kru

Ibu-ibu Dharma Wanita Kesehatan dengan tas-tas benang Kru yang lagi ngetrend
Saat ini di Kuala Kapuas kaum perempuan sedang rajin-rajinnya membuat tas dari benang Kru. Asalkan mau belajar, meluangkan waktu, Insya Alloh siapapun bisa membuat tas yang unik ini. Modelnya bisa bermacam-macam, demikian juga dengan detil pola rajutannya. Warnanya pun bisa dipilih sesuai selera, mau paduan warna kontras atau harmonis, atau tidak matching sama sekali. Bermodal beberapa ikat benang kru, waktu luang, dan ketekunan, tas ini bisa diselesaikan bahkan paling cepat dalam beberapa hari saja. Ada juga yang mengembangkan kreasinya untuk dompet, tempat tissue, bahkan bakul. Selain hasilnya bisa dipakai sendiri, jika dijual dapat menambah pendapatan keluarga. Untuk yang punya banyak waktu, silakan bisa membuat sendiri. Untuk yang sibuk, dengan harga Rp 150-200 ribu sudah bisa mendapatkan tas yang cantik. 

Ibu-ibu yang tergabung dalam Darma Wanita Persatuan Kesehatan yang merupakan penggabungan dari Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo tidak ketinggalan ikut ambil bagian. Pada saat arisan bulanan tanggal 9 April 2014 lalu,   diajarkan simpul-simpul dasar untuk membuat tas. Sebagai pengajar adalah bu Misdi dan bu Rina, karena mereka berdua telah membuat tas-tas sendiri. Melihat tas-tas kru tersebut, penulis ingat beberapa tahun lalu di Malioboro membeli tas rajutan yang ternyata sengaja dibuat untuk para turis. Warnanya kalem dan harmoni, buatannya rapi.  

Mudah-mudahan kaum perempuan di Kuala Kapuas pun bisa memanfaatkan hobby ini tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga meningkatkan pendapatan keluarga, dan mengharumkan Kuala Kapuas dengan motif rajutan benang Kru yang khas motiv Dayak.   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan