Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Demam Tas Benang Kru

Ibu-ibu Dharma Wanita Kesehatan dengan tas-tas benang Kru yang lagi ngetrend
Saat ini di Kuala Kapuas kaum perempuan sedang rajin-rajinnya membuat tas dari benang Kru. Asalkan mau belajar, meluangkan waktu, Insya Alloh siapapun bisa membuat tas yang unik ini. Modelnya bisa bermacam-macam, demikian juga dengan detil pola rajutannya. Warnanya pun bisa dipilih sesuai selera, mau paduan warna kontras atau harmonis, atau tidak matching sama sekali. Bermodal beberapa ikat benang kru, waktu luang, dan ketekunan, tas ini bisa diselesaikan bahkan paling cepat dalam beberapa hari saja. Ada juga yang mengembangkan kreasinya untuk dompet, tempat tissue, bahkan bakul. Selain hasilnya bisa dipakai sendiri, jika dijual dapat menambah pendapatan keluarga. Untuk yang punya banyak waktu, silakan bisa membuat sendiri. Untuk yang sibuk, dengan harga Rp 150-200 ribu sudah bisa mendapatkan tas yang cantik. 

Ibu-ibu yang tergabung dalam Darma Wanita Persatuan Kesehatan yang merupakan penggabungan dari Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo tidak ketinggalan ikut ambil bagian. Pada saat arisan bulanan tanggal 9 April 2014 lalu,   diajarkan simpul-simpul dasar untuk membuat tas. Sebagai pengajar adalah bu Misdi dan bu Rina, karena mereka berdua telah membuat tas-tas sendiri. Melihat tas-tas kru tersebut, penulis ingat beberapa tahun lalu di Malioboro membeli tas rajutan yang ternyata sengaja dibuat untuk para turis. Warnanya kalem dan harmoni, buatannya rapi.  

Mudah-mudahan kaum perempuan di Kuala Kapuas pun bisa memanfaatkan hobby ini tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga meningkatkan pendapatan keluarga, dan mengharumkan Kuala Kapuas dengan motif rajutan benang Kru yang khas motiv Dayak.   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas