Kita kehilangan makna syukur
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Ustadz Abdul Hamid sedang memberikan ceramah |
Oleh : Abdul Hamid (Wakil Kepala Pengadilan Agama Kuala
Kapuas)
- Ketika syukur itu keliru, maka azab yang akan kita alami.
- Guru Zaini berpesan: kalau engkau bersyukur dengan benar, Allah akan menambah keberkahan umurmu.
- Hamdalahnya sama. Ini dikirim ke hati. Akan ditunjukkan dengan sikap. Maka sempurnalah syukur itu.
- Syukur kita tidak terhubung antara sikap dan hati. Sehingga azab yang mengenai kita.
- Kalau kita tidak mensyukuri apa yang dimiliki, maka itu pasti menjadi kesulitan.
- Abu Raqib Naufal – nama pena Abdul Hamid.
- Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Bila orang tua kita sakit hati, maka berapa pun amal kita, tidak akan bisa menembus langit. Kalau orang tua sudah meningga:
- Bersedekahlah untuk orang tua
- Kirimlah bacaan Qur’an untuk orang tua
- Siapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan, tapi dia tidak sempat melaksanakannya, maka Allah akan menyempurnakan pahalanya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!