Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Maulid Habsyi Dimata Salah Satu Warga Kapuas

Kelompok Maulid Habsyi Nurul Iman

Pada setiap kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di kabupaten kapuas, khususnya peringatan hari hari besar Islam, maka Maulid Habsyi tidak pernah tertinggal. Maulid ini hampir menjadi trade mark untuk PHBI.

Masyarakat yang mendengar maulid ini tampak khusyu' mendengar pembacaan maulid habsyi meskipun mereka tidak mengerti apa yang mereka dengar. Mungkin seperti orang yang yang menyukai konser band luar negeri meskipun mereka tidak mengerti apa yang dinyanyikan oleh penyanyinya, mereka bisa merasa senang.

Nilai tambah dari maulid ini adalah sebuah keyakinan bahwa mereka akan mendapatkan pahala dengan ikut membaca shalawat secara bersama sama. Semua yang dibaca dalam maulid habsyi adalah tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW berikut dengan berbagai teladan perilaku yang patut untuk ditiru. Sayang sebagian besar masyarakat tidak mengerti apa yang mereka dengar.

Pembacaan maulid habsyi merupakan salah satu cara untuk mengajak generasi muda agar dekat dengan kegiatan pengajian. Umumnya pemain terbang-nya adalah anak-anak muda. Sedangkan para hadirin dalam PHBI umumnya adalah orang dewasa dan orang tua.

Jasa yang diterima oleh kelompok Habsyi biasanya tidak banyak, namun banyak yang ikut kelompok ini bukan untuk mendapatkan uang sakunya tapi kesempatan untuk bisa mengekspresikan dirinya. Para pembaca maulid ini mulai dari anak kecil sampai orang tua.

Maulid ini biasanya dibacakan sebagai penarik perhatian dari para undangan bahwa acara akan dimulai. Umumnya pembacaan maulid ini dilakukan satu jam sebelum acara dimulai. Kadang kadang maulidnya berakhir agak larut sehingga ceramahnya pun menjadi larut dimulainya.

Bagi mereka yang sudah bertahun-tahun mendengarkan Maulid Habsyi maka biasanya mereka akan hapal akan syairnya. Bahkan mereka yang sejak kecil mendengarkan syair maulid ini bisa menyanyikannya dengan sangat fasih, apalagi bila bacaan Qurannya bagus.

Umumnya para penceramah diminta untuk membacakan doa yang mengakhiri pembacaan Maulid Habsyi. Jadi ini adalah ketrampilan yang disarankan untuk dimiliki oleh penceramah yang sering berceramah dilingkungan masyarakat yang sering membaca maulid habsyi.

Potongam maulid :
Ahmad ya habibi, Ahmad ya habibi, Ahmad ya habibi, ya habibi salam 'alaika, salam 'alaika.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan