 |
Ustadz Suriani Jiddy, Lc (kedua dari kiri) |
Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc
Ramadhan merupakan salah satu anugerah yang diberikan Allah
SWT kepada kita. Karena Allah memberikan keistimewaan pada bulan Ramadhan ini,
diantaranya yaitu:
Allah mewajibkan kepada kita semua untuk berpuasa pada bulan
ini. Allah tidak mewajibkan puasa pada bulan-bulan lain. Puasa pada bulan-bulan
lain tidak wajib seperti Puasa Senin-Kamis, Puasa Hari-hari Putih (13, 14, 15
bulan Hijriah), kalau kurang masih bisa ditambah dengan Puasa Nabi Daud (sehari
puasa, sehari berbuka). Puasa Ramadhan wajib, yang tidak berpuasa berdosa.
“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada
kalian semua berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu
agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa” (Q.S. Al Baqarah, 2: 183)
Allah mewajibkan kita berpuasa hanya satu bulan (paling lama
30 hari). Kalau kita lihat perintah Allah kepada kita untuk beribadah
kepada-Nya tidak banyak, sedikit saja. Allah menyediakan satu tahun, dia hanya
meminta kepada kita satu bulan. Tidak ada alasan kepada kita untuk tidak
berpuasa. Ada orang yang merasa susah ketika berpuasa. Ada orang yang setelah
sahur tidur sampai berbuka.
Sayid Sabiq – tidak ada ibadah yang lebih utama dari pada
shalat. Jangan sampai kita puasa tapi tidak shalat.
Allah meminta dari kita sedikit saja, meskipun Allah memberi
kita nikmat tidak terhingga. “Kalau kamu menghitung nikmat Allah, maka kamu
tidak akan sanggup untuk menghitungnya”.
Allah memberikan waktu kita sehari-semalam 24 jam. Allah
meminta kita waktu sedikit untuk shalat. Allah hanya minta 1,5 jam saja untuk
sujud kepada-Nya. Banyak orang yang masih pelit dengan waktunya. Masih banyak
orang yang meninggalkan shalat.
Dalam Islam, orang yang memiliki kelebihan harta, setelah
memenuhi syaratnya harus mengeluarkan zakat. Zakat itu Cuma 1/40 dari harta
yang kita miliki. Tidak semua harta tersebut kita zakati. Harta yang wajib
dizakati adalah yang sudah sampai nishob-nya. Bila harta belum mencapai 85 gram
emas, belum wajib zakat.
“Kepada-Mu-lah kami menyembah dan kepada-Mu-lah kami mohon
pertolongan”. Jadi kita menyembah dulu baru meminta.
Permintaan kita yang
banyak kadang kurang disertai dengan ibadah yang banyak. Harus ada perbedaan
antara sebelum Ramadhan dengan sesudah Ramadhan. Sesudah Ramadhan harus
semangat dalam menuntut ilmu.
Orang yang berpuasa itu punya dua kegembiraan, kegembiraan
saat dia berbuka dan kegembiraan saat bertemu dengan Tuhannya.
Disampaikan pada hari Minggu, 06 Juli 2014 di Masjid At
Taubah, Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!