|
Suasana Buka Puasa Bersama di Panti Asuhan Budi Sejahtera |
Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc
Semoga kita dipanjangkan umur dan dikaruniai kesehatan
sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
meraih ketakwaan, sebagaimana firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan kepada kamu
untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah, 2: 183)
Pengertian takwa oleh Ali bin Abi Thalib. Beliau mengatakan
bahwa takwa adalah:
Takut kepada Allah. Yang dimaksud takut kepada Allah adalah takut
kepada siksa, azab, dan murka Allah SWT.
“Sesungguhnya orang yang takut kepada Tuhannya bagi mereka
ampunan dan pahala yang sangat besar.” (Q.S. Al Mulk)
Kita takut pada azab Allah di dunia, kubur dan akhirat.
Allah akan menimpakan azab kepada orang yang durhaka kepada-Nya. Orang yang
beriman akan diberikan keberkahan.
“Seandainya penduduk suatu negeri beriman kepada Allah,
dibukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi, akan tetapi mereka mendustakan
nikmat Allah, kami akan mengazab mereka karena kedurhakaan yang mereka lakukan.”
Kita takut dengan azab di kubur. Kita beriman pada nikmat
dan siksa kubur. Nikmat diberikan kepada orang-orang yang bertakwa. Siksa kubur
ditimpakan kepada orang yang durhaka kepada-Nya.
Sahabat Utsman bin ‘Affan ketika memasuki kuburan menangis
sejadi-jadinya sampai air matanya membasahi jenggotnya. Salah seorang sahabat
bertanya, “Ketika dibacakan tentang surga dan neraka engkau tidak menangis,
tapi ketika memasuki kuburan engkau menangis?”
Utsman menjawab “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:
Kubur adalah pintu gerbang akhirat, barangsiapa yang selamat di kubur, langkah
selanjutnya mudah. Barangsiapa yang tidak selamat di kubur, apa yang akan
dialami selanjutnya akan lebih berat.”
Orang seperti Utsman tatkala melihat kubur demikian takut,
padahal beliau sudah dijamin dengan surga. Rasulullah mengajarkan kepada kita
do’a agar berlindung dari azab kubur: Ya Allah aku berlindung kepada engkau
dari kekafiran, kefakiran dan siksa kubur.
Orang-orang yang durhaka kepada Allah akan mendapat azab
dari Allah SWT.
Makna takwa yang kedua adalah mengamalkan Qur’an. Sikap kita
terhadap Qur’an adalah membaca Qur’an. Membaca Qur’an menjadi satu hal yang
tidak bisa ditinggalkan. Rasulullah SAW menyampaikan janji Allah bagi
orang-orang yang suka membaca Qur’an:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf saja
dari Qur’an akan mendapatkan kebaikan. Kebaikan itu akan dilipatgandakan
menjadi sepuluh kali lipat. Tidaklah aku katakan alif lam mim itu satu huruf,
tapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf.”
“Bacalah Qur’an karena Qur’an pada hari kiamat akan menjadi
syafa’at kepada orang yang membacanya.”
“Pada waktu itu orang lari dari
saudaranya, lari dari ibu dan bapaknya, masing-masing sibuk mengurus urusannya
masing-masing." Pada saat itu Qur’an datang memberikan syafa’at.
Kewajiban kedua adalah memahami Qur’an. Setelah itu
kita harus mengamalkan Qur’an. Qur’an mengajarkan
kita untuk santun kepada anak-anak yatim. Kita harus berbakti kepada orang tua.
Nasehat Rasulullah kepada orang yang orang tuanya sudah meninggal, “Apabila
seseorang mati maka terputus amalnya kecuali tiga: ...... anak saleh yang mendo’akan.
Semua amal saleh yang kita lakukan akan sampai kepada orang tua yang sudah
melahirkan kita.
Pahala silaturahim kita sampai kepada orang tua. Inilah
pentingnya kita berbuat amal saleh. Sekecil apapun amal saleh akan sampai
kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.
Makna takwa yang ketiga adalah ridho dengan yang sedikit.
Makna takwa yang terakhir adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi
kematian. Kita tidak hidup selamanya. Sepanjang-panjang hidup manusia tetap ada
finalnya. Ini suatu fakta yang kita hadapi. Kita harus mempersiapkan diri
menghadapi suatu kepastian. Kita pasti akan masuk kubur, kita pasti akan
ditanya.
Disampaikan di aula Panti
Asuhan Budi Sejahtera, Jl. Jawa, Kuala Kapuas pada hari Minggu, 13 Juli 2014
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!