Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Supervisi Dinas Kesehatan ke Puskesmas Palangkau

Foto bersama petugas Puskesmas Palangkau
Pada hari Senin, 11 Agustus 2014, rombongan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas yang dipimpin oleh kepala dinas, Ibu Adelina Yunus berkunjung ke Puskesmas Palangkau yang terletak di Desa Palangkau Lama, Kecamatan Kapuas Murung. Ikut dalam rombongan ini tiga orang kepala bidang, satu orang kepala seksi dan dua orang staf.

Dalam kegiatan ini, rombongan melihat pelaksanaan program-program pelayanan di puskesmas, sesuai dengan bidang yang ada dalam tim supervisi. Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) mensupervisi kegiatan penanggulan penyakit seperti Imunisasi, pelaksanaan program penanggulangan TBC dan lain-lain. Bidang Sumber Daya Kesehatan mengingatkan masalah Surat Ijin Praktek (SIP), Surat Ijin Kerja (SIK), masalah ketenagakerjaan di Puskesmas (tunjangan) dan lain-lain.

Puskesmas mengeluhkan data penduduk desa yang tidak sama dengan BPS. BPS menyebutkan banyak KK di desa tersebut, namun kenyataannya hanya ada empat KK di sana. Puskesmas juga tidak memiliki kendaraan yang dapat digunakan untuk merujuk pasien. Rumah untuk tenaga kesehatan juga sangat terbatas, ada satu rumah dinas yang ditempati oleh tiga keluarga. Puskesmas juga kekurangan oksigen dan tandu. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan