Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Sulitnya Medan di Kapuas Tengah

Jalan di Kapuas Tengah (Courtesy of Albiansyah)
Bertugas di kecamatan Kapuas tengah memiliki tantangan tertentu. Untuk menuju ke tempat tersebut dari Kuala Kapuas, kita harus melewati Kota Palangka Raya. Waktu tempuh ke sana bisa mencapai enam jam perjalanan. Dahulu, di jaman speedboat waktu tempuhnya 8 jam dengan satu kali istirahat makan siang di Desa Petak Putih, Kecamatan Timpah.

Saat ini jalan ke Pujon sudah mengalami pengerasan, sehingga lebih mudah untuk dijangkau. Namun dari Pujon ke desa-desa lain di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, kondisi jalan masih sangat memprihatinkan, sebagaimana terlihat dalam foto diatas. Pemerintah sudah merintis jalan menuju ke Sei Hanyu dari Pujon, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diselesaikan.

Kesulitan mengakses desa-desa di sekitar Pujon membuat biaya transportasi di daerah ini menjadi mahal. Kemahalan ini memberi implikasi terhadap dana pelayanan kesehatan di Puskesmas. Meskipun Puskesmas sudah mendapat dana BOK dan BPJS Kesehatan, namun karena medannya sangat sulit, dana yang cukup besar tersebut pun dirasa masih kurang.

Kesulitan medan tidak membuat para petugas kesehatan, tenaga pendidik, petugas kecamatan mundur dari lokasi ini. Mereka yang tetap bertahan di lokasi yang sulit ini patut mendapatkan perhatian dari pemerintah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan