Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Sulitnya Medan di Kapuas Tengah

Jalan di Kapuas Tengah (Courtesy of Albiansyah)
Bertugas di kecamatan Kapuas tengah memiliki tantangan tertentu. Untuk menuju ke tempat tersebut dari Kuala Kapuas, kita harus melewati Kota Palangka Raya. Waktu tempuh ke sana bisa mencapai enam jam perjalanan. Dahulu, di jaman speedboat waktu tempuhnya 8 jam dengan satu kali istirahat makan siang di Desa Petak Putih, Kecamatan Timpah.

Saat ini jalan ke Pujon sudah mengalami pengerasan, sehingga lebih mudah untuk dijangkau. Namun dari Pujon ke desa-desa lain di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, kondisi jalan masih sangat memprihatinkan, sebagaimana terlihat dalam foto diatas. Pemerintah sudah merintis jalan menuju ke Sei Hanyu dari Pujon, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diselesaikan.

Kesulitan mengakses desa-desa di sekitar Pujon membuat biaya transportasi di daerah ini menjadi mahal. Kemahalan ini memberi implikasi terhadap dana pelayanan kesehatan di Puskesmas. Meskipun Puskesmas sudah mendapat dana BOK dan BPJS Kesehatan, namun karena medannya sangat sulit, dana yang cukup besar tersebut pun dirasa masih kurang.

Kesulitan medan tidak membuat para petugas kesehatan, tenaga pendidik, petugas kecamatan mundur dari lokasi ini. Mereka yang tetap bertahan di lokasi yang sulit ini patut mendapatkan perhatian dari pemerintah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas