|
Heru Hidayat |
Oleh : Heru Hidayat
Penanganan kebakaran hutan dan
lahan yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak patut kita beri
apresiasi, namun demikian perlu kiranya melakukan terobosan alternatif lain
yang bisa memberikan solusi dalam upaya pencegahaan maupun penanggulangan
terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang tidak
bertanggungjawab tersebut di Kalimantan Tengah. Tentu saja kita akan sepakat
bahwa masalah kebakaran hutan dan lahan tersebut harus segera diatasi secara
bersama oleh semua elemen masyarakat karena akibat yang ditimbulkan berdampak
meluas dan mengkhawatirkan. Jika selama ini lebih dominan penanganan dilakukan
oleh pemerintah dan beberapa pihak tertentu saja, maka pola yang harus
dilakukan lagi adalah melibatkan semua unsur masyarakat diantaranya menumbuhkan kepedulian dan kesadaran
masyarakat untuk turut serta melakukan pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran hutan dan lahan yang tidak bertanggungjawab tersebut. Hal ini harus
terus dilakukan secara bersama-sama dan lebih bersifat jangka panjang,
substansif dan dilakukan secara komprehensif terutama kesadaran dan
tanggungjawab sebagai bagian dari pendidikan karakter serta peningkatan ekonomi
masyarakat yang ramah terhadap lingkungan.
Penanganan yang
bersifat jangka pendek seperti pemadaman api, pembagian masker dan juga
pembuatan hujan buatan serta lainnya adalah bagian upaya penyelamatan dan
meminimalisir dampak yang diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Meskipun upaya tersebut baik dan penting dilakukan dalam waktu jangka pendek,
namun perlu di ingatkan bahwa penanganan akar masalah akan menjadikan pola
pendekatan solusi jangka panjang yang juga bisa meminimalisir terjadinya
kebakaran hutan dan lahan serta menimalisir anggaran dan upaya lanjutan dari
dampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti asap dan lainnya.
Sementara itu terjadinya
kebakaran hutan dan lahan bisa karena beberapa faktor di antaranya adalah
kondisi alam yang menyebabkan pemanasan sehingga berakibat terjadinya kebakaran
baik hutan maupun lahan, penyebab lainnya adalah karena faktor kesengajaan dari
beberapa pihak baik perorangan maupun kelompok yang dengan sengaja melakukan
pembakaran tanpa adanya tanggungjawab dari akibat kebakaran tersebut. Oleh
karena itu alternatif penanganannya juga harus memperhatikan dan menyesuaikan
penyebab terjadinya kebakaran tersebut sebagai upaya meminimalisir terjadinya
kebakaran secara periodik maupun musiman. Jika saja kebakaran hutan dan lahan
tersebut di karena kondisi faktor alam maka instansi terkait maupun berbagai
pihak harus membuat pendataan dan pola pantauan yang mampu mendeteksi sejak
awal titik-titik api secara intensif dan detail sebagai akibat dari faktor alam
yang bisa terjadi pada tempat yang sama ataupun tempat berbeda.
Misalkan di beberapa
Provinsi seperti Jawa Tengah atau Provinsi lainnya yang telah memiliki Pusat Pengendalian
Operasi (Pusdalops) yang berfungsi sebagai pusat pantauan titik-titik rawan
bencana, dan menjadi media untuk menentukan kebijakan dan rekomendasi tindakan
pencegahan dini maupun distribusi bantuan baik itu sebelum maupun pada kondisi terjadinya
bencana. Oleh karena itu keberadaan Pusdalops sangat bermanfaat untuk kegiatan
pengendalian bencana termasuk bahaya kebakaran hutan dan lahan. Selain
menggunakan alat canggih yang bisa diajukan melalui Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), diharapkan kemampuan adanya alat yang bisa
memantau sebaran titik-titik api dapat di topang oleh sarana sederhana dan
terdekat seperti sumur bor atau tampungan air yang bisa digunakan untuk
memadamkan serta membuat galian pembatasan untuk mengisolir kebakaran tersebut
dengan saluran air yang dibuat secara sederhana. Namun hal ini diperlukan
sumber daya manusia yang mencukupi, oleh karenanya pelibatan unsur masyarakat
sampai tingkatan Rukun Tetangga (RT) ataupun para Damang Adat untuk proses
penanganan secara bersama menjadi bagian dari kebutuhan. Selain itu menjadikan
beberapa kawasan sebagai tempat yang rawan bencana kebakaran dengan papan
informasi bahwa kawasan tersebut rawan kebakaran sehingga masyarakat akan
mengetahui kondisi di daerah tersebut dan di beri tanda ataupun peringatan.
Maka melibatkan unsur masyarakat dalam menjaga kawasan-kawasan rawan kebakaran
tersebut akan menumbuhkan pola keterlibatan masyarakat dengan kesadaran maupun
kerjasama secara intensif dengan pemerintah daerah.
Berikutnya ini adalah
alternatif penanganan kebakaran hutan dan lahan disebabkan dominasi faktor
pembakaran hutan dan lahan oleh perseorangan maupun kelompok yang tidak
bertanggungjawab. Dengan upaya penindakan secara hukum terkait pihak-pihak yang
melakukan pembakaran hutan dan lahan yang tidak bertanggungjawab tersebut adalah
dengan memperkuat pihak penegak hukum dalam rangka menerapkan hukum itu
sendiri. Bahkan dalam beberapa kesempatan kita patut mengapresiasi jajaran
pihak berwajib yang telah menangkap dan memberikan sanksi terhadap para pelaku pembakaran
hutan dan lahan tersebut. Meskipun demikian semestinya perlu dilakukan efek
jera dengan mengumumkan nama pelaku dan kawasan yang dibakarnya kepada warga
sekitarnya dengan pendekatan koordinasi dengan pihak RT maupun Damang setempat.
Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan pelajaran berharga untuk tidak
mengulangi kembali dan masyarakat sekitar juga turut mengawasi perilaku
pelaku.
Selain itu alternatif
lainnya adalah dengan diadakannya sejenis sayembara bagi siapapun masyarakat yang
melaporkan pembakaran dan terbukti pelakunya, maka bagi pelapor akan di rahasiakan
namanya dan akan mendapatkan penghargaan seperti dana sebagai bentuk hadiah.
Dan sayembara tersebut diumumkan melalui berbagai media serta bisa dilakukan
dalam skala Kabupaten/Kota dengan demikian masyarakat secara langsung akan
terlibat dalam model pengawasan luas meskipun orientasi awalnya terkadang
karena faktor adanya hadiah/penghargaan, namun bagi yang akan melakukan
pembakaran secara brutal dan tidak bertanggungjawab akan berpikir ulang untuk
melakukannya, karena di khawatirkan akan ada rekan, tetangganya atau siapapun yg
mengawasinya dan melaporkan kepada pihak berwajib serta terbukti maka para
pelaku akan menerima sanksi. Dengan pola pengawasan masyarakat secara luas
tersebut akan menjadi alternatif solusi di tengah keterbatasan petugas ataupun
pihak-pihak yang berfungsi sebagai pengawas terhadap kondisi hutan dan lahan.
Harapannya dengan
pengumuman secara terbuka, informasi sayembara ini menjadi model yang bisa
bersifat pencegahan karena kekhawatiran para pelaku pembakaran terhadap
pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat dan penindakan yang lebih bersifat efek
jera serta mendidik, meskipun demikian implementasi alternatif kebijakan ini perlu
kajian dan pembahasan bersama berbagai pihak.
Alternatif yang juga
penting dalam kondisi jangka pendek ini adalah berdo’a kepada Tuhan Yang Maha
Esa, agar musibah dan ujian adanya kebakaran hutan dan lahan yang kian parah ini
bisa diatasi bisa dengan diturunkannya hujan atau lainnya yang membuat kebakaran hutan dan lahan
tersebut teratasi dengan baik. Karena sebagai makhluk yang beragama tentu saja
kita perlu berharap dan berdo’a akan musibah atau bencana yang terjadi saat
ini. Meskipun kita memiliki banyak rencana alternatif dalam rangka
menyelesaikan mengatasi kebakaran hutan dan lahan tersebut tetapi kita patut
memohon kepada Tuhan agar pertolongan terhadap kondisi ini.
Berbagai alternatif
tersebut harus tetap memperhatikan solusi yang memiliki substansi dan dampak baik
untuk jangka panjang dengan kembali pada pentingnya menanamkan karakter dan
moral kepada masyarakat untuk mengikuti ajaran agama ataupun pendidikan yang
akan menumbuhkan kesadaran dan sikap peduli terhadap diri, keluarga dan
lingkungan sekitarnya. Sebagaimana di beberapa Negara seperti Denmark dan
Finlandia yang menumbuhkan nilai karakter dasar pada masyarakatnya, sehingga
kemajuan negara tersebut selalu di topang oleh kuatnya nilai kejujuran dan
kepedulian warga masyarakatnya terhadap diri, masyarakat dan bangsa. Sehingga
kepintaran dan kecerdasan seseorang karena peduli dan jujur akan menghasilkan
kecerdasan yang bermanfaat, kekayaan dan jabatan seseorang karena memiliki
dasar yang kuat akan karakter peduli dan jujur maka kekayaan dan jabatannya
akan memberi manfaat yang besar. Oleh karena itu sudah saatnya kita melakukan
upaya bersama dalam rangka memperbaiki karakter dan moral masyarakat untuk
tetap menjadi sumber daya manusia yang mampu menjaga dan mengoptimalkan sumber
daya alam yang ada untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama masyarakat terutama
di Kalimantan Tengah. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
*Penulis adalah
masyarakat dan Divisi SDM SAS management
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!