 |
Heru Hidayat |
Oleh: Heru Hidayat*
Siapa
yang tidak mengenal ketua Rukun Tetangga (RT) di sekitar tempat tinggal kita?
Ya, ternyata nama RT kian populer seiring rutinitas hubungan kita dengan para
tetangga yang berharap semakin rukun. Terutama bagi mereka yang sedang
membutuhkan surat pengantar sebagai syarat pembuatan Kartu Tanda Penduduk
(KTP), surat kelahiran, surat domisili, atau kebutuhan lainnya. Bahkan peran RT
yang begitu strategis ini bisa semakin di optimalkan keberadaan dan fungsinya
sehingga menjadi ujung tombak terdekat bagi masyarakat untuk memperbaiki
kondisi pembangunan yang lebih maju.
Dengan menambah peran serta RT dalam
berbagai kegiatan maupun program yang
akan semakin dekat dengan kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga lebih
aspiratif. Hal ini tentu saja menjadi lebih terlihat hasilnya baik itu secara
fisik maupun non fisik yang bisa di perkuat dengan anggaran yang tepat sasaran
dan transparan. Maka menjadi kebutuhan prioritas bagi pengurus RT untuk bisa meningkatkan
kualitas baik itu up-date data base
kependudukan yang lebih valid atau peran lainnya.
Oleh karena itu keberadaan RT
harus mendapatkan perhatian dan penunjang anggaran yang sesuai dalam rangka
mengoptimalkan peran dan fungsi tersebut di masyarakat. Selain itu meningkatkan
kapasitas dan teknis bagi jajaran RT harus di lakukan untuk dapat menopang implementasi
nyata pada laju pembangunan. Sehingga baik kebutuhan maupun trend yang akan datang
adalah sejauh mana kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keberadaan RT
sebagai potensi komunitas lingkungan yang sangat dekat dengan setiap warga
masyarakatnya. Inilah tantangan kedepan yang akan di alami oleh pemerintah
daerah untuk mensejahterakan masyarakat dengan berbagai program dan kegiatannya
dengan melibatkan peran serta pengurus RT.
Beberapa pemerintah daerah seperti Kota
Bontang dan Kabupaten Sumbawa Barat serta lainnya telah berupaya menerapkan
model ini dan berkorelasi dengan kemajuan pembangunan yang di capai. Oleh
karena itu model pendekatan dan percepatan pembangunan ini harus mengoptimalkan
peran dan fungsi masyarakat itu sendiri, yang terkumpul dalam komunitas
lingkungan yaitu RT.
Ruang
Partisipasi Warga
Diantara
asas yang ada pada proses pembangunan daerah itu adalah terpenuhinya
partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setiap
pembangunan suatu daerah. Semakin dekat dan besar ruang partisipasi yang
diberikan Pemerintah Daerah kepada masyarakat menunjukan akses peran serta
masyarakat semakin besar sebagai bentuk kepedulian terhadap proses kemajuan
pembangunan.
Jika kondisi ini berlangsung, maka proses pembangunan daerah
menjadi sarana penguat peran masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan setiap pembangunan secara bersama sesuai dengan peran, fungsi dan
kapasitas yang dimilikinya. Sehingga pembangunan daerah berbasis RT ini merupakan
pembangunan yang melibatkan komponen warga sebagai basis dan unit komunitas terkecil
dalam mencapai kesejahteraan sosial masyarakat.
Instrumen partisipasi seperti
ini ditempatkan sebagai kekuatan utama dalam pembangunan Pemerintah Daerah yang
bersifat jangka panjang atas dasar kesadaran dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) masyarakatnya. Disinilah peran Pemerintah Daerah sebagai fasilitator
pembangunan di masyarakat terutama pada kebutuhan riil masyarakat dan upaya bersinergi
dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan sangatlah di butuhkan untuk membantu
meningkatan kualitas pembangunan, pencapaian sasaran dan keterpaduan
pembangunan serta keberlangsungan pembangunan itu sendiri. Strategi yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah melakukan penguatan
Ketua dan jajaran RT serta masyarakat setempat melalui pendidikan/pelatihan,
pendampingan, pengembangan database dan informasi, kerjasama dan kegiatan
lainnya. Indikator yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut ditandai
dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya taraf
pendidikan, pendapatan masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
Menumbuhkan Paradigma Baru,
Menjadi
ketua RT dan jajarannya di harapkan memiliki paradigma yang kuat akan tugas
pelayanan terhadap masyarakat yang ada di kawasan RT tersebut. Hal ini penting
dilakukan agar keberadaan RT menjadi lebih berperan besar dalam berbagai
permasalahan bersama di lingkupnya sehingga kecepatan dalam penanganan
kebutuhan di masyarakat lebih mudah teratasi dan masyarakat juga terbantu dalam
kepengurusan administrasi maupun lainnya. Sehingga dengan paradigma tersebut
akan menghadirkan para pengurus RT yang lebih optimal dan menjadi model
sinergitas dalam membangun masyarakat.
Kebutuhan dasar akan pendataan adalah
menjadi keniscayaan untuk memudahkan dan ketepatan dalam perencanaan
pembangunan. Sehingga dengan kemampuan data yang akurat dan valid mampu
menopang efektifitas setiap program dan anggarannya. Di sinilah fungsi RT akan
sangat menentukan sebagai pusat informasi kependudukan terdepan yang mampu
mendata setiap warga dan profilnya.
Sehingga
bagi setiap warga akan terbantu dengan mudahnya proses dan pantauan
keberadaannya secara detail dan jelas ketika peran RT menjadi bagian dari
masyarakat sekitar yang aktif berinteraksi dalam berbagai kegiatan. Sehingga
kedatangan warga baru maupun kepindahan warga lama akan terdeteksi dengan mudah
dan cepat.
Dalam kondisi seperti ini maka RT perlu di bekali dengan form up-date kependudukan maupun pemetaan
warga di mana RT melingkupinya. Bahkan tradisi seperti pos keamanan lingkungan
(poskamling) menjadi model peran serta kebersamaan masyarakat dalam menjaga
lingkungannya. Karakter dan budaya gotong royong pada skala RT bisa menjadi
program unggulan yang mensinergikan anggaran bantuan simultan untuk proyek
pembangunan dengan syarat pengerjaannya di lakukan seluruh warga RT. Dengan
demikian maka syarat mendapatkan bantuan tersebut akan menjadi faktor pendorong
kompaknya warga untuk bisa bergotong royong menyelesaikan proyek pembangunan
tersebut.
Jadi ada dua pendekatan yang sangat efektif, pertama anggaran proyek
pembangunan akan terdistribusi secara menyeluruh di kawasan RT dan yang kedua
tumbuhnya nilai gotong royong di masyarakat. Nilai gotong royong tersebut perlu
terus di galakan dalam berbagai program sebagai warisan tradisi dan budaya yang
sangat baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebutuhan
Data dan Solusi Masalah
Kebutuhan
data dan perkembangannya menjadi sangat penting dalam proses pembangunan karena
akan menjadi dasar acuan dalam pengambilan berbagai kebijakan. Diantaranya
adalah kebutuhan akan pemutakhiran data pemilih pada setiap pemilihan umum sehingga
menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah, karena faktanya keberadaan pemilih
dari pemilu ke pemilu menjadi kendala yang seringkali dihadapi.
Oleh karena itu
keberadaan RT mampu menjadi data utama atau pembanding dalam rangka up-date data pemilih yang langsung dari
warga dimana mereka tinggal. Sehingga penambahan dan pengurangan pemilih lebih
mudah dilakukan di tingkat RT dalam proses pendataan yang lebih detail dan
valid. Begitupun keberataan pusat informasi RT akan memudahkan dalam hal daftar
pemilih maupun pasca pemilihan digunakan untuk papan informasi baik data penerima
bantuan dan juga menjadi sarana berbagi informasi
Selain
itu peran data akan membantu dalam proses pengendalian setiap bencana baik itu
bersifat pencegahan maupun penanggulangan bencana dengan melibatkan RT untuk
pemetaan dan bantuan yang tepat sasaran. Sehingga berbagai kebutuhan bantuan
serta penyaluran akan memudahkan koordinasi apabila terjadi tanggap darurat,
evakuasi, dan lainnya yang berskala RT. Misalkan saja pada saat ini di
Kalimantan Tengah terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan, maka diantara
pendekatan solusinya adalah melibatkan peran RT dan masyarakat.
Begitupun upaya menurunkan angka kemiskinan di
masyarakat sudah tentu menjadi perhatian serius berbagai pihak, namun demikian
keberadaan warga miskin di lingkungan RT lebih diperhatikan untuk mendapatkan
bantuan maupun pemberdayaan sehingga keberadaan warga miskin akan dengan mudah
terpantau bahkan dalam perkembangannya akan lebih mudah dalam peningkatan
berbagai bantuan. Menumbuhkan berbagai kegiatan positif.
Setiap warga memiliki
kegiatan yang biasa dilakukan bersama dengan skala RT, seperti kegiatan
Pengajian, Kebaktian, dan musyawarah RT dan berbagai kegiatan lainnya menjadi
upaya untuk melahirkan RT Teladan, RT Bersih, RT Unggulan, RT Bebas
Miras/Narkoba, RT Sehat, RT Tentram, RT Sadar Hukum, RT Bebas Teroris, RT
Usaha/ Produktif dan predikat lainnya.
Pemberdayaan
pengangguran di masyarakat akan semakin besar jika kita tidak melakukan program
antisipasi dari sekarang akan bonus demografi. Sehingga peran pemerintah
beserta masyarakat adalah bagaimana kemampuan dalam menginventarisir kondisi
pengangguran baik progres maupun solusinya. Pemberdayaan program pemerintah
akan terbantu dalam pemetaan kondisi pengangguran yang ada di lingkungan RT
tersebut. Maka sebaiknya setiap RT memiliki papan informasi bersama tentang
data-data maupun informasi terbuka.
Berikut
ini rekomendasi agar menjadi perhatian Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan dan
optimalisasi peran RT di masyarakat yaitu:
- Lakukan
inventarisasi seluruh profil RT dan menjadikannya dokumen umum,
- Untuk
jangka panjang perlu adanya Peraturan Daerah tentang RT yang mampu membuat
perannya lebih bermanfaat dan optimal,
- Membentuk
forum RT yang mampu memberikan ruang untuk berdiskusi dan bertukar pikiran
dalam rangka solusi pembangunan.
- Perlu
dilakukan kegiatan secara berkala yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
manajemen RT,
- Perlu
ada pendampingan untuk bisa membantu peran RT dalam melaksanakan perannya lebih
baik,
- Adanya
agenda bersama Pemerintah Daerah dan pihak swasta untuk menjembatani kerjasama
- Menjadikan
ruang lingkup RT sebagai kawasan terkecil yang memiliki unggulan baik
pendidikan, perdagangan maupun sektor lainnya.
- Setiap
RT memiliki media untuk informasi baik profil maupun lainnya seperti papan
informasi, media sosial dan bekerjasama dengan para pemuda RT di sekitarnya.
Semoga
keberadaan RT akan semakin memberikan ruang percepatan dalam proses pembangunan
yang lebih terstruktur, teratur dan terukur dalam kehidupan di masyarakat. Terutama
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sejahtera dan berdaya saing. Semoga
bermanfaat
Keterangan
* Penulis : Masyarakat dan Divisi SDM SAS management
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!