📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga

Heru Hidayat
Oleh: Heru Hidayat*

Siapa yang tidak mengenal ketua Rukun Tetangga (RT) di sekitar tempat tinggal kita? Ya, ternyata nama RT kian populer seiring rutinitas hubungan kita dengan para tetangga yang berharap semakin rukun. Terutama bagi mereka yang sedang membutuhkan surat pengantar sebagai syarat pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat kelahiran, surat domisili, atau kebutuhan lainnya. Bahkan peran RT yang begitu strategis ini bisa semakin di optimalkan keberadaan dan fungsinya sehingga menjadi ujung tombak terdekat bagi masyarakat untuk memperbaiki kondisi pembangunan yang lebih maju. 

Dengan menambah peran serta RT dalam berbagai  kegiatan maupun program yang akan semakin dekat dengan kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga lebih aspiratif. Hal ini tentu saja menjadi lebih terlihat hasilnya baik itu secara fisik maupun non fisik yang bisa di perkuat dengan anggaran yang tepat sasaran dan transparan. Maka menjadi kebutuhan prioritas bagi pengurus RT untuk bisa meningkatkan kualitas baik itu up-date data base kependudukan yang lebih valid atau peran lainnya. 

Oleh karena itu keberadaan RT harus mendapatkan perhatian dan penunjang anggaran yang sesuai dalam rangka mengoptimalkan peran dan fungsi tersebut di masyarakat. Selain itu meningkatkan kapasitas dan teknis bagi jajaran RT harus di lakukan untuk dapat menopang implementasi nyata pada laju pembangunan. Sehingga baik kebutuhan maupun trend yang akan datang adalah sejauh mana kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keberadaan RT sebagai potensi komunitas lingkungan yang sangat dekat dengan setiap warga masyarakatnya. Inilah tantangan kedepan yang akan di alami oleh pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat dengan berbagai program dan kegiatannya dengan melibatkan peran serta pengurus RT. 

Beberapa pemerintah daerah seperti Kota Bontang dan Kabupaten Sumbawa Barat serta lainnya telah berupaya menerapkan model ini dan berkorelasi dengan kemajuan pembangunan yang di capai. Oleh karena itu model pendekatan dan percepatan pembangunan ini harus mengoptimalkan peran dan fungsi masyarakat itu sendiri, yang terkumpul dalam komunitas lingkungan yaitu RT.

Ruang Partisipasi Warga

Diantara asas yang ada pada proses pembangunan daerah itu adalah terpenuhinya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setiap pembangunan suatu daerah. Semakin dekat dan besar ruang partisipasi yang diberikan Pemerintah Daerah kepada masyarakat menunjukan akses peran serta masyarakat semakin besar sebagai bentuk kepedulian terhadap proses kemajuan pembangunan. 

Jika kondisi ini berlangsung, maka proses pembangunan daerah menjadi sarana penguat peran masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan setiap pembangunan secara bersama sesuai dengan peran, fungsi dan kapasitas yang dimilikinya. Sehingga pembangunan daerah berbasis RT ini merupakan pembangunan yang melibatkan komponen warga sebagai basis dan unit komunitas terkecil dalam mencapai kesejahteraan sosial masyarakat. 

Instrumen partisipasi seperti ini ditempatkan sebagai kekuatan utama dalam pembangunan Pemerintah Daerah yang bersifat jangka panjang atas dasar kesadaran dan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakatnya. Disinilah peran Pemerintah Daerah sebagai fasilitator pembangunan di masyarakat terutama pada kebutuhan riil masyarakat dan upaya bersinergi dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan sangatlah di butuhkan untuk membantu meningkatan kualitas pembangunan, pencapaian sasaran dan keterpaduan pembangunan serta keberlangsungan pembangunan itu sendiri. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah melakukan penguatan Ketua dan jajaran RT serta masyarakat setempat melalui pendidikan/pelatihan, pendampingan, pengembangan database dan informasi, kerjasama dan kegiatan lainnya. Indikator yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut ditandai dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya taraf pendidikan, pendapatan masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.

Menumbuhkan Paradigma Baru,

Menjadi ketua RT dan jajarannya di harapkan memiliki paradigma yang kuat akan tugas pelayanan terhadap masyarakat yang ada di kawasan RT tersebut. Hal ini penting dilakukan agar keberadaan RT menjadi lebih berperan besar dalam berbagai permasalahan bersama di lingkupnya sehingga kecepatan dalam penanganan kebutuhan di masyarakat lebih mudah teratasi dan masyarakat juga terbantu dalam kepengurusan administrasi maupun lainnya. Sehingga dengan paradigma tersebut akan menghadirkan para pengurus RT yang lebih optimal dan menjadi model sinergitas dalam membangun masyarakat. 

Kebutuhan dasar akan pendataan adalah menjadi keniscayaan untuk memudahkan dan ketepatan dalam perencanaan pembangunan. Sehingga dengan kemampuan data yang akurat dan valid mampu menopang efektifitas setiap program dan anggarannya. Di sinilah fungsi RT akan sangat menentukan sebagai pusat informasi kependudukan terdepan yang mampu mendata setiap warga dan profilnya.
Sehingga bagi setiap warga akan terbantu dengan mudahnya proses dan pantauan keberadaannya secara detail dan jelas ketika peran RT menjadi bagian dari masyarakat sekitar yang aktif berinteraksi dalam berbagai kegiatan. Sehingga kedatangan warga baru maupun kepindahan warga lama akan terdeteksi dengan mudah dan cepat. 

Dalam kondisi seperti ini maka RT perlu di bekali dengan form up-date kependudukan maupun pemetaan warga di mana RT melingkupinya. Bahkan tradisi seperti pos keamanan lingkungan (poskamling) menjadi model peran serta kebersamaan masyarakat dalam menjaga lingkungannya. Karakter dan budaya gotong royong pada skala RT bisa menjadi program unggulan yang mensinergikan anggaran bantuan simultan untuk proyek pembangunan dengan syarat pengerjaannya di lakukan seluruh warga RT. Dengan demikian maka syarat mendapatkan bantuan tersebut akan menjadi faktor pendorong kompaknya warga untuk bisa bergotong royong menyelesaikan proyek pembangunan tersebut. 

Jadi ada dua pendekatan yang sangat efektif, pertama anggaran proyek pembangunan akan terdistribusi secara menyeluruh di kawasan RT dan yang kedua tumbuhnya nilai gotong royong di masyarakat. Nilai gotong royong tersebut perlu terus di galakan dalam berbagai program sebagai warisan tradisi dan budaya yang sangat baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Kebutuhan Data dan Solusi Masalah

Kebutuhan data dan perkembangannya menjadi sangat penting dalam proses pembangunan karena akan menjadi dasar acuan dalam pengambilan berbagai kebijakan. Diantaranya adalah kebutuhan akan pemutakhiran data pemilih pada setiap pemilihan umum sehingga menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah, karena faktanya keberadaan pemilih dari pemilu ke pemilu menjadi kendala yang seringkali dihadapi. 

Oleh karena itu keberadaan RT mampu menjadi data utama atau pembanding dalam rangka up-date data pemilih yang langsung dari warga dimana mereka tinggal. Sehingga penambahan dan pengurangan pemilih lebih mudah dilakukan di tingkat RT dalam proses pendataan yang lebih detail dan valid. Begitupun keberataan pusat informasi RT akan memudahkan dalam hal daftar pemilih maupun pasca pemilihan digunakan untuk papan informasi baik data penerima bantuan dan juga menjadi sarana berbagi informasi

Selain itu peran data akan membantu dalam proses pengendalian setiap bencana baik itu bersifat pencegahan maupun penanggulangan bencana dengan melibatkan RT untuk pemetaan dan bantuan yang tepat sasaran. Sehingga berbagai kebutuhan bantuan serta penyaluran akan memudahkan koordinasi apabila terjadi tanggap darurat, evakuasi, dan lainnya yang berskala RT. Misalkan saja pada saat ini di Kalimantan Tengah terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan, maka diantara pendekatan solusinya adalah melibatkan peran RT dan masyarakat.  

Begitupun upaya menurunkan angka kemiskinan di masyarakat sudah tentu menjadi perhatian serius berbagai pihak, namun demikian keberadaan warga miskin di lingkungan RT lebih diperhatikan untuk mendapatkan bantuan maupun pemberdayaan sehingga keberadaan warga miskin akan dengan mudah terpantau bahkan dalam perkembangannya akan lebih mudah dalam peningkatan berbagai bantuan. Menumbuhkan berbagai kegiatan positif. 

Setiap warga memiliki kegiatan yang biasa dilakukan bersama dengan skala RT, seperti kegiatan Pengajian, Kebaktian, dan musyawarah RT dan berbagai kegiatan lainnya menjadi upaya untuk melahirkan RT Teladan, RT Bersih, RT Unggulan, RT Bebas Miras/Narkoba, RT Sehat, RT Tentram, RT Sadar Hukum, RT Bebas Teroris, RT Usaha/ Produktif dan predikat lainnya.

Pemberdayaan pengangguran di masyarakat akan semakin besar jika kita tidak melakukan program antisipasi dari sekarang akan bonus demografi. Sehingga peran pemerintah beserta masyarakat adalah bagaimana kemampuan dalam menginventarisir kondisi pengangguran baik progres maupun solusinya. Pemberdayaan program pemerintah akan terbantu dalam pemetaan kondisi pengangguran yang ada di lingkungan RT tersebut. Maka sebaiknya setiap RT memiliki papan informasi bersama tentang data-data maupun informasi terbuka.

Berikut ini rekomendasi agar menjadi perhatian Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan dan optimalisasi peran RT di masyarakat yaitu:
  1. Lakukan inventarisasi seluruh profil RT dan menjadikannya dokumen umum,
  2. Untuk jangka panjang perlu adanya Peraturan Daerah tentang RT yang mampu membuat perannya lebih bermanfaat dan optimal,
  3. Membentuk forum RT yang mampu memberikan ruang untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam rangka solusi pembangunan.
  4. Perlu dilakukan kegiatan secara berkala yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajemen RT,
  5. Perlu ada pendampingan untuk bisa membantu peran RT dalam melaksanakan perannya lebih baik,
  6. Adanya agenda bersama Pemerintah Daerah dan pihak swasta untuk menjembatani kerjasama
  7. Menjadikan ruang lingkup RT sebagai kawasan terkecil yang memiliki unggulan baik pendidikan, perdagangan maupun sektor lainnya.
  8. Setiap RT memiliki media untuk informasi baik profil maupun lainnya seperti papan informasi, media sosial dan bekerjasama dengan para pemuda RT di sekitarnya.

Semoga keberadaan RT akan semakin memberikan ruang percepatan dalam proses pembangunan yang lebih terstruktur, teratur dan terukur dalam kehidupan di masyarakat. Terutama meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sejahtera dan berdaya saing. Semoga bermanfaat


Keterangan * Penulis : Masyarakat dan Divisi SDM SAS management


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan