Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Bagaimana kita memahami Al-Qur’an


Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Qur'an adalah firman Allah SWT yang menjadi mu'jizat yang diturunkan kepada penutup para nabi dan rasul melalui malaikat Jibril yang tertulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir yang merupakan ibadah dengan membacanya yang dimulai dengan surat Al Fatihah dan diakhiri dengan An-Naas (Ali Ashobuni)

Pandangan orang-orang beriman yang meyakini Qur'an sebagai petunjuk dari Allah SWT.

Mu'jizat Al-Qur'an
Mu'jizah. Bila dilihat akar katanya dalam ilmu shorof disebut sebagai isu fa'il (yang melakukan). Berasal dari kata 'ajiza, kemudian menjadi a'jaza. Menurut Al Maurid Arabic – English Dictionary, 'ajiza adalah terlalu lemah, tidak mampu. A'jaza artinya tidak mungkin atau terlalu sulit bagi seseorang untuk melakukan sesuatu, mengalahkan.

Pengertian Mu'jizat (menurut istilah)
  • Sesuatu yang luar biasa yang tiada kuasa manusia membuatnya karena hal itu adalah diluar kesanggupannya
  • Mu'jizat ini hanya diberikan kepada nabi-nabi untuk menguatkan kenabian dan kerasulannya, dan bahwa agama yang dibawanya bukanlah bikinan sendiri tetapi benar-benar dari Allah SWT.
Contoh: mu'jizat Nabi Musa, tongkat yang dilempar jadi ular, dipukul ke laut, laut terbelah. Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Orang biasa bisa punya karomah atau dia bisa memiliki sihir.

Al-Qur'an sebagai mu'jizat
  • Al-Qur'an adalah mu'jizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi SAW
  • Suatu mu'jizat yang dapat disaksikan oleh seluruh umat manusia sepanjang masa, karena beliau diutus oleh Allah SWT untuk keselamatan manusia di mana dan di masa apapun mereka berada
Mu'jizat Musa hanya bisa disaksikan oleh orang Yahudi. Mereka tidak bisa mendatangkan tongkat Nabi Musa yang menjadi bukti kenabian beliau. Begitu juga dengan orang-orang Nasrani yang menuhankan Isa, mereka tidak bisa menunjukkan mu'jizat Nabi Isa, bagaimana beliau membuat orang buta bisa melihat.

Mu'jizat Al-Qur'an dari sisi bahasa
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf: 2)

Benar-benar memahami Qur'an harus dengan bahasa Arab tidak bisa dengan bahasa lain.
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Q. ur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulangkali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka tertakwa atau (agar) Qur'an itu .... (Thaha)

Q.S. Asy-Syura: 192-195 – dan Sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas.

Ringkas dan Makna
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
In The Name of Allah, The Most Beneficent, The Most Merciful.
Ada empat kata dalam bismillahirrahmanirrahim. Bila diterjemahkan dalam bahasa lain, menjadi banyak kata-katanya.

Menurut Dr. Muhammad Hassan – penjelasan para ulama tentang ar-rahman dan ar-rahim yang merupakan nama Allah yang diambil dari sifat-Nya yaitu rahmah. Nama menunjukkan sifat-Nya. Allah rahmah, maka dia benar-benar pengasih dan penyayang. Kalau manusia tidak selalu sesuai antara nama dan sifat.

Ar-rahman – zat yang memiliiki kasih sayang yang menyeluruh, diberikan kepada seluruh manusia tanpa terkecuali. Orang kafir kalau bukan karena rahmat Allah tidak akan hidup di dunia. Di akhirat Allah rahim, kasih sayang Allah yang diberikan kepada orang-orang beriman. Kata-kata almarhum (yang diberikan rahmat), hanya boleh diberikan kepada orang-orang Muslim. Tidak boleh diucapkan kepada orang-orang nun-Muslim.

Ada lagi pendapat Abdullah Ibnul Mubarak – ar rahman itu adalah zat yang apabila diminta, dia tidak pernah menolak atau selalu memberi. Rahim adalah Allah yang apabila tidak diminta dia marah. 2: 186 – Apabila hambaku bertanya kepadamu tentang Aku maka katakanlah bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan orang yang meminta kepada-Ku.

Perkembangan Bahasa
Syekh Muhammad Hassan mengutip perkataan ahli bahasa bahwa bahasa mengikuti perkembangan manusia. Ada bahasa anak-anak, bahasa dewasa dan mati. Kecuali bahasa Arab. Matinya bahasa adalah ketika ditinggalkan oleh manusia. Di Indonesia adalah bahasa Sansekerta. Orang tidak ada lagi yang pakai.

Orang Rusia saat mengubur limbah nuklir dalam bahasa Arab agar bisa dikenal oleh orang-orang yang akan hidup ribuan tahun yang akan datang, karena limbah ini akan tetap berbahaya ribuan tahun kemudian.

Tantangan Al-Qur'an 17: 88
Syaikh Muhammad Abduh : tak seorangpun yang dapat menjawab tantangan Qur'an. Rasulullah buta huruf.

Ayat-ayat Nabi Palsu Musaylamah Al Kadzab – dia ingin menandingi gaya bahasa Al-Qur'an:
  • Hai kodok, anak dua kodok, berkuaklah sesukamu. Bagian atasmu di dalam air dan bagian bawahmu di tanah.
  • Gajah. Apakah gajah itu. Tahukah engkau apakah gajah itu. Gajah itu mempunyai badan yang besar, buntut yang membahayakan, dan belalai yang panjang.
  • Demi perempuan-perempuan yang membuat adonan. Demi perempuan-perempuan yang membuat roti. Demi perempuan-perempuan yang menelan dan menyuapi suapan lemak cair dan mentega.
Komentar dari Al Jahiz (sastrawan Arab) – saya tidak mengerti apakah yang menggerakkan Musailamah Al-Kadzab membuat surat-surat tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas