📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Dalam kegiatan ini Bapak Hasanudin, ketua Yayasan Islam Al-Amin Kapuas menyampaikan profil yayasan. Yayasan ini memiliki wewenang untuk mendirikan sekolah, universitas, rumah sakit dan lembaga dakwah. Yayasan bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial. Disampaikan juga visi yayasan yaitu terbentuknya lembaga pendidikan, dakwah dan sosial untuk mewujudkan generasi rabbani. Terapan pola pendidikan adalah menggunakan sistem terpadu, mengaitkan ilmu dengan Allah.
Orang tua diharapkan untuk mendukung proses pembelajaran yaitu menjadi teladan di rumah. Orang tua juga diharapkan hadir dalam kegiatan Forum Silaturahmi Orang Tua dan Guru (FSOG). SIT melaksanakan kurikulum berbasis pendidikan karakter.
Beliau menjelaskan sejarah singkat yayasan serta susunan organisasi berikut orang-orang yang duduk di dalamnya mulai dari TPAIT, KBIT, TKIT, SDIT, SMPIT, MA, MTs dan SMK Farmasi.
Selain itu juga disampaikan mega proyek pendirian komplek pendidikan "Islamic Center Al-Amin" di Jalan Pemuda Km. 1,5 Gg. 2, Sei Katambung, Kuala Kapuas. Rencana anggaran biaya Rp 61.037.750.000. Saat ini memerlukan pembangunan jalan menuju lokasi. Saat ini dana yang ada baru 90 juta.
Ibu Siti Suparti, kepala TKIT menyampaikan tentang profil dan sistem pendidikan di TKIT. Beliau berharap agar setelah selesai TKIT, anak-anak bisa mandiri sehingga bisa masuk ke SD dengan percaya diri. Akhlak Islami menjadi perhatian bagi TKIT dan diminta bantuan orang tua untuk menjadi teladan. Setiap pelajaran yang disampaikan akan dikaitkan dengan penciptanya dan mendidik mereka untuk mensyukuri karunia Allah.
FSOG TKIT akan mendidik orang tua murid dengan pemateri yang kompeten dibidangnya. Anak-anak dididik dengan cinta. Dari anak yang tidak mau ditinggal, anak yang dikatakan nakal, akan ditangani dengan baik. Beliau menjamin tidak ada kekerasan di sekolah. Kurikulum menggunakan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini usia 4-6 tahun yang diperkaya dengan Qiraati, hafalan Qur'an dan hadits.
Perkembangan kemajuan belajar disekolah dapat dilihat di buku penghubung. Aktivitas anak dirumah direkam dalam buku tersebut. Untuk semester pertama anak-anak akan diperkenalkan dengan sekolah. Sekolah juga meminta kerjasama dari pihak orang tua bila ada siswa yang berkebutuhan khusus. Setiap Jum'at anak-anak diajarkan untuk berinfak. Beliau juga menjelaskan tata tertib sekolah di lingkungan sekolah.
Ustadz Suriani Jiddy, Lc menyampaikan tausiyah tentang The Real Investment. Beliau mengingatkan bahwa jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga pekara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau do'a anak yang saleh. Investasi dapat berupa amal jariyah dan anak saleh. Anak saleh bermanfaat dunia dan akhirat. Wujud kesalehannya adalah akidah lurus, ibadah benar ... dan bermanfaat kepada orang lain. Beliau mencontohkan Syaikh Ahmad Al Qaththan merawat orang tuanya yang sakit. Beliau menampung BAB orang tuanya dengan tangannya.
Investasi anak di dunia adalah berbakti kepada orang tua, berguna bagi orang banyak yang merupakan kebahagiaan bagi orang tua dan mengalirnya pahala. Investasi akhiratnya adalah kiriman pahala yang tiada terputus, luasnya kubur sejauh mata memandang, memohon kepada Allah agar kiamat disegerakan.
Beliau mengajak para orang tua murid untuk infaq jariyah bagi Islamic Center Al Amin. Beliau mencontohkan donatur yang menyumbangkan tanah dan bangunan untuk pondok pesantren. Beliau menutup dengan ajakan untuk berinvestasi yang abadi.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!