Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

dr. Tonun Irawaty, nominator dokter teladan

Spanduk ucapan selamat datang bagi tim penilai
Pada hari Sabtu 18 April 2015 ada suasana lain di Puskesmas Melati, Kec. Selat Kab. Kapuas. Rupanya pagi itu semua sedang bersiap-siap kedatangan tamu dari Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat provinsi Kalteng. Dari 4 tenaga kesehatan yang diusulkan dari Kabupaten Kapuas , hanya dr. Tonun Irawaty P yang berhasil masuk menjadi salah satu nominator untuk kategori tenaga medis (dokter).

dr. Agustina Ponasti dan dr. Herry Tjahyono (dua tengah)
Presentasi telah dipaparkan awal April yang lalu, dan kali ini para tim juri akan melakukan klarifikasi di lapangan. Aspek yang dinilai tentu tidak hanya pribadi sebagai seorang tenaga medis, namun sejauh mana kiprah di puskesmas (manajemen, upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat), pelibatan peran serta masyarakat, organisasi profesi, lintas sektor, dan sebagainya. 
Tim Juri yang hadir adalah dr. Hery dari Ikatan Dokter Indonesia dan dr. Agustina Ponasti dari Dinkes Provinsi Kalteng. 

Sambutan dr. Tonun Irawaty
Momen penilain ini cukup meriah karena dihadiri pula oleh para tokoh masyarakat, PKK, kader posyandu (menyambut dengan rebananya), anak-anak PAUD binaan Puskesmas Melati, organisasi profesi, perwakilan Kecamatan, Lurah, Polres, pendeta, tokoh agama, selain tentunya dari Dinas Kesehatan.

Semoga momentum penilaian ini membawa kebaikan bagi majunya pelayanan kesehatan di Kabupaten Kapuas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas