Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

dr. Tonun Irawaty, nominator dokter teladan

Spanduk ucapan selamat datang bagi tim penilai
Pada hari Sabtu 18 April 2015 ada suasana lain di Puskesmas Melati, Kec. Selat Kab. Kapuas. Rupanya pagi itu semua sedang bersiap-siap kedatangan tamu dari Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat provinsi Kalteng. Dari 4 tenaga kesehatan yang diusulkan dari Kabupaten Kapuas , hanya dr. Tonun Irawaty P yang berhasil masuk menjadi salah satu nominator untuk kategori tenaga medis (dokter).

dr. Agustina Ponasti dan dr. Herry Tjahyono (dua tengah)
Presentasi telah dipaparkan awal April yang lalu, dan kali ini para tim juri akan melakukan klarifikasi di lapangan. Aspek yang dinilai tentu tidak hanya pribadi sebagai seorang tenaga medis, namun sejauh mana kiprah di puskesmas (manajemen, upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat), pelibatan peran serta masyarakat, organisasi profesi, lintas sektor, dan sebagainya. 
Tim Juri yang hadir adalah dr. Hery dari Ikatan Dokter Indonesia dan dr. Agustina Ponasti dari Dinkes Provinsi Kalteng. 

Sambutan dr. Tonun Irawaty
Momen penilain ini cukup meriah karena dihadiri pula oleh para tokoh masyarakat, PKK, kader posyandu (menyambut dengan rebananya), anak-anak PAUD binaan Puskesmas Melati, organisasi profesi, perwakilan Kecamatan, Lurah, Polres, pendeta, tokoh agama, selain tentunya dari Dinas Kesehatan.

Semoga momentum penilaian ini membawa kebaikan bagi majunya pelayanan kesehatan di Kabupaten Kapuas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan