Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Pelajaran Setelah Mendaki Gunung Gandul

Pemandangan dari Gunung Gandul
Saat mendaki Gunung Gandung, Dusun Kerdukepik, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, admin menyempatkan diri untuk merekam suasana di ketinggian gunung tersebut. Ada beberapa foto yang diambil dari berbagai ketinggian yang berbeda. Saat berada di puncak gunung, admin menyempatkan diri untuk mengambil foto panorama. Setelah turun dari puncak, tidak ada lagi semangat untuk mengabadikan pemandangan di sekeliling gunung tersebut, karena sudah mendapatkan yang terbaik.


Saat itu terpikirlah oleh admin, bahwa ketika seseorang sudah mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi, maka apa-apa yang berada dibawahnya tidak lagi menjadi sesuatu yang dikejar-kejar. Admin teringat dengan para penghuni surga yang ketika mereka sudah melihat Allah SWT, mereka sudah merasa cukup dengan kenikmatan yang mereka terima, karena mereka sudah mendapatkan kenikmatan yang tertinggi.

Itulah sebabnya Allah SWT senantiasa mengajak manusia untuk memiliki cita-cita mulia, sehingga apa-apa yang ada di dunia tidak menjadi penghalang baginya untuk melaksanakan kebaikan demi meraih kebahagiaan di akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas