Pesantren Ramadhan ke-3 Angkatan Muda Masjid Agung Al-Mukarram (AMMAL) Amanah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Bapak Hendra, SE, ME, CBA (kiri) menerima kenang-kenangan dari panitia (Courtesy of Hendra) |
![]() |
| Peserta Pesantren Ramadhan ke-3 AMMAL Amanah (Courtesy of Hendra) |
Berikut ini adalah beberapa materi yang sudah disampaikan:
- Pentingnya amal setelah berilmu / Pentingnya ilmu sebelum beramal oleh M. Hafidz, S.Pd.I
- Shalat Ngebut Bisa Benjot oleh DR. H.M. Nafiah Ibnor, MM
- Menjadi Generasi Terbaik oleh Nikmah, S.Pd.I
- Remaja Gaul oleh Tarjono
- Everything happened for a reason oleh M. Zakki Yamani, S.Th.I
- Who am I dan Generasi Teknologi oleh Hendra, SE, ME, CBA
Selain materi-materi diatas pada hari terakhir akan diselenggarakan lomba-lomba:
- Cerdas Cermat
- Kaligrafi
- Hapalan Qur'an
- Miniatur Ramadhan
- Cerita Kisah Nabi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...


Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!