Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Talkshow dengan dr. Ruth Widhiati R Putri

dr. Cahyo Baskoro (kiri) dan dr. Ruth Widhiati R Putri, SpOG (kanan)
Talkshow "Meraih Sehat Bersama RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo" kembali berlanjut di Gazebo rumah sakit pada hari Selasa, 23 Juni 2015. Topik yang diangkat adalah Kehamilan Sehat Menuju Persalinan Aman.

Menurut dr. Ruth, sejak beliau bertugas di rumah sakit sejak 2011 beliau sering menerima rujukan dimana kondisi ibu gawat. Sebenarnya kondisi ini bisa diminimalisir bila ibu hamil bisa menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur. Dengan pemeriksaan teratur kegawatdaruratan dapat diantisipasi sejak awal.

Kali ini yang mendampingi dr. Ruth adalah dr. Cahyo Baskoro. Karena talkshow-nya siang, tidak dihadiri oleh pasien.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas