Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc
Banyak orang yang tertarik pada Syi'ah karena:
- Tidak banyak orang yang mengetahui kesesatan Syi'ah
- Tidak banyak orang Islam yang mengetahui akidah Islam yang
benar
Setiap Jum'at sore ada kajian akidah di Masjid Ar-Rahman.
Selain belajar akidah, kita juga perlu tahu berbagai aliran yang menyimpang.
Dulu waktu kuliah ada mata kuliah aliran-aliran sesat / menyimpang.
Materi diambil dari Buku Panduan MUI: Mengenal dan
Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia dan Majalah Al Furqon - Tikaman Syi'ah Terhadap Agama Islam; An-Najah
– Indonesia diambang revolusi Syi'ah.
3 tema yang dijelaskan:
- Tentang Qur'an
- Tentang Sahabat
- Tentang Wilayah
Perkembangan kelompok Syi'ah di Indonesia dan metode
penyebarannya.
3 generasi :
Generasi pertama, sebelum meletus revolusi Iran tahun 1979,
Syi'ah sudah ada di Indonesia, baik Imamiyah, Zaidiyah maupun Isma'iliyah.
Mereka menyimpan keyakinan itu untuk diri mereka sendiri dan untuk keluarga
yang sangat terbatas.
Generasi kedua, didominasi oleh kalangan intelektual,
kebanyakan berasal dari perguruan tinggi. Tertarik pada Syi'ah, sebagai
alternative pemikiran Islam. Mereka lebih tertarik kepada pemikiran Syi'ah
daripada ritus-ritus fiqihnya.
Generasi ketiga, kelompok ini mulai mempelajari fikih
Syi'ah, terutama oleh lulusan Qum di Iran. Bukan lagi sekedar pemikiran, mereka
cenderung berkonflik dengan kelompok lain; bersemangat misionaris yang tinggi
dalam menyebarkan ajaran; dimensi intelektual sangat rendah, karena sibuk pada
fikih.
Skema gerakan politik Syi'ah Indonesia
- Visi: negara Islam Syi'ah Indonesia.
- Gerakan pendidikan: mendirikan lembaga pendidikan dan
kursus.
- Gerakan kultural keagamaan: mendirikan majelis ta'lim, dll.
Dalam majalah An-Najah ada Mimpi Negara Syi'ah Indonesia.
Menurut seorang ulama Syi'ah: al-Mufid dalam kitab Awail
al-Muqalat; menyatakan bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini tidak orisinil.
Al-Qur'an sekarang sudah mengalami distorsi, penambahan dan pengurangan.
Semua imam Syi'ah menyatakan adanya tahrif (perubahan)
Al-Qur'an kecuali pendapat: Murtadha, al-Shaduq dan al-Thabarsi yang
berpendapat bahwa tidak ada tahrif.
Menurut orang Syi'ah, Jibril menyampaikan Qur'an kepada
Rasulullah. Rasulullah menyampaikan tafsirnya kepada Ali.
Menurut para ahli hadits Syi'ah, Qur'an sekarang tidak ada
yang benar. Mereka memiliki Mushaf Fathimah.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!