Milad ke-113 Muhammadiyah di Mandomai: Merajut Silaturahmi dan Semangat Membangun Kapuas

Gambar
  Pada hari Sabtu, 29 November 2025, halaman Masjid Syuhada di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul untuk menghadiri Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Mandomai. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak awal acara, dengan masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah hadir bersama untuk menyemarakkan peringatan hari bersejarah bagi organisasi Islam besar di Indonesia ini. Seni dan Budaya Mengawali Acara Sambil menunggu kedatangan rombongan Bupati Kapuas, panitia mengisi waktu dengan penampilan seni dari warga setempat. Acara diawali dengan tarian-tarian tradisional diantaranya Tari Napokong Anak yang memeriahkan suasana.  Setelah itu, para pendekar muda menampilkan kebolehan mereka dalam seni bela diri melalui Pencak Silat Tapak Suci Putih. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap gerakan, menandakan kebanggaan masyarakat terhadap potensi generasi muda ...

Akidah Syi'ah Tentang Orisinalitas Al Qur'an


Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Banyak orang yang tertarik pada Syi'ah karena:
  • Tidak banyak orang yang mengetahui kesesatan Syi'ah
  • Tidak banyak orang Islam yang mengetahui akidah Islam yang benar

Setiap Jum'at sore ada kajian akidah di Masjid Ar-Rahman. Selain belajar akidah, kita juga perlu tahu berbagai aliran yang menyimpang. Dulu waktu kuliah ada mata kuliah aliran-aliran sesat / menyimpang.

Materi diambil dari Buku Panduan MUI: Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia dan Majalah Al Furqon -  Tikaman Syi'ah Terhadap Agama Islam; An-Najah – Indonesia diambang revolusi Syi'ah.

3 tema yang dijelaskan:
  • Tentang Qur'an
  • Tentang Sahabat
  • Tentang Wilayah

Perkembangan kelompok Syi'ah di Indonesia dan metode penyebarannya.
3 generasi :

Generasi pertama, sebelum meletus revolusi Iran tahun 1979, Syi'ah sudah ada di Indonesia, baik Imamiyah, Zaidiyah maupun Isma'iliyah. Mereka menyimpan keyakinan itu untuk diri mereka sendiri dan untuk keluarga yang sangat terbatas.

Generasi kedua, didominasi oleh kalangan intelektual, kebanyakan berasal dari perguruan tinggi. Tertarik pada Syi'ah, sebagai alternative pemikiran Islam. Mereka lebih tertarik kepada pemikiran Syi'ah daripada ritus-ritus fiqihnya.

Generasi ketiga, kelompok ini mulai mempelajari fikih Syi'ah, terutama oleh lulusan Qum di Iran. Bukan lagi sekedar pemikiran, mereka cenderung berkonflik dengan kelompok lain; bersemangat misionaris yang tinggi dalam menyebarkan ajaran; dimensi intelektual sangat rendah, karena sibuk pada fikih.

Skema gerakan politik Syi'ah Indonesia
  • Visi: negara Islam Syi'ah Indonesia.
  • Gerakan pendidikan: mendirikan lembaga pendidikan dan kursus.
  • Gerakan kultural keagamaan: mendirikan majelis ta'lim, dll.

Dalam majalah An-Najah ada Mimpi Negara Syi'ah Indonesia.

Menurut seorang ulama Syi'ah: al-Mufid dalam kitab Awail al-Muqalat; menyatakan bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini tidak orisinil. Al-Qur'an sekarang sudah mengalami distorsi, penambahan dan pengurangan.

Semua imam Syi'ah menyatakan adanya tahrif (perubahan) Al-Qur'an kecuali pendapat: Murtadha, al-Shaduq dan al-Thabarsi yang berpendapat bahwa tidak ada tahrif.

Menurut orang Syi'ah, Jibril menyampaikan Qur'an kepada Rasulullah. Rasulullah menyampaikan tafsirnya kepada Ali.

Menurut para ahli hadits Syi'ah, Qur'an sekarang tidak ada yang benar. Mereka memiliki Mushaf Fathimah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas