Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Mengenal Zika Virus

Zika virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Pertama kali di identifikasi pada manusia tahun 1952 di Uganda. Zika Virus termasuk golongan flavivirus. Di Indonesia teridentifikasi 1 kasus di daerah Jambi dilaporkan oleh Eijkman Institute tahun 2015. Saat ini di Brazil dan Kolombia berjangkit virus zika dan dikaitkan dengan lahirnya bayi dengan mikrosefali (kepala kecil). Namun hal ini masih dalam penelitian oleh WHO secara komprehensif mengenai hubungan infeksi virus zika pada ibu hamil dengan bayi mikrosefali.

Masa dari mulai paparan hingga muncul gejala masih belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan dalam hitungan beberapa hari. Gejalanya seperti infeksi virus dengue  seperti demam, kemerahan pada kulit badan, radang konjungtiva, nyeri otot dan persendiaan, lemas, dan sakit kepala. Gejala bersifat ringandan berlangsung 2 -7 hari dan sangat jarang sekali menyebabkan kematian. Demam berdarah jauh lebih berbahaya dibandingkan penyakit ini.

Zika virus ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuknya sama dengan yang menularkan demam berdarah dan chikugunya. Penegakan diagnosis pasti zika virus dengan reverse transcriptase PCR, namun hal ini tidak mudah di Indonesia dan hanya dapat dilakukan di Eijkman Institute dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI.

Untuk pengobatan Zika Virus tidak ada pengobatan yang spesifik. Penderita harus istirahat yang cukup, minum untuk menjaga kebutuhan cairan  dan  obat parasetamol untuk mengatasi demam atau nyeri. Jika keluhan bertambah berat harus segera mencari pertolongan medis. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk penyakit ini.

Penyakit ini bisa di cegah seperti kita mencegah penyakit demam berdarah dan chikugunya. Hal ini karena nyamuknya sama, yaitu aedes aegypty. Dengan melaksanakan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk akan menghindarkan kita dari 3 penyakit ini sekaligus, demam berdarah, chikugunya dan zika virus.


Penulis : dr. Satria Ramli


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan