Persiapan Muscab Muhammadiyah Selat Ke-7
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Senin, 22 Februari 2016, bertempat di Masjid Ar-Rahman Jalan Barito Kuala Kapuas, diadakan rapat persiapan Musyawarah Cabang Muhammadiyah Selat Ke-7. Rapat dipimpin oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah H. Jawadi P. Utama, S.Pd dan Sekretaris Heni Sutopo, SPd. Dalam hasil rapat dibentuk panitia sebagai berikut:
Panitia Pelaksana yang terdiri dari :
- Ketua : Fahmi, S.Pd
- Sekretaris : M. Busrol Fuad, S.Pd
- Bendahara : Rusdaniyah
- Seksi Usaha Dana : M. Hipni, S.Kep, Aswadi, Ardiansyah, Tri Warningsih
- Perlengkapan : Muslih, SE, M. Tito
- Konsumsi : Ibu Kamaruddin dan Ibu-ibu Aisyiah
- Dokumentasi : M.Hipni, S.Kep
Panitia Formatur/pemilihan Ketua
- Ketua : Fahmi, S.Pd
- Sekretaris : M. Busrol Fuad, S.Pd
- Anggota : Sumadi
Penulis: M. Hipni
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!