Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Rapat Komite Sekolah SMA Negeri 1 Kuala Kapuas

Pada hari Sabtu, 20 Februari 2016 bertempat di Laboratorium Fisika SMA Negeri1 Kuala Kapuas dilaksanakan rapat komite sekolah. Dalam sambutannya wakil kepala sekolah, Bapak Guntur Tuah, menyampaikan bahwa ada 29 rombongan belajar dengan lebih dari 800-an siswa. Banyak kegiatan akademis dan ekstra kurikuler yang diikuti oleh para siswa. Saat ini sekolah hanya punya 26 kelas. Itulah sebabnya aula difungsikan sebagai kelas.

Ruang multi media digabung dengan laboratorium komputer. Hanya ada 18 WC dengan satu sumur bor. Perlu satu lagi sumur bor. Ada satu lapangan bola basket, bola volley dan lapangan bulu tangkis.

Aset komite: penimbunan sekolah, pagar tembok dan gerbang. Lapangan basket mulai Pak Endang, sumur bor, 14 WC, parkir dan halaman depan. Pos satpam. Untuk perbaikan sebagian kursi meja sekolah juga oleh komite.

Sekolah perlu sumur bor dan tandon. Halaman belakang bisa untuk parkir, tapi sekarang masih ada kendala untuk pemanfaatan bekas SMKN 1 Kuala Kapuas. Album diadakan sendiri oleh para siswa.

Ketua Komite Periode 2014-2016, Bapak Salman, menyampaikan bahwa sejak awal kepengurusan yang lalu tidak ada saldo. Komite ada pungutan kepada orang tua murid untuk perpisahan serta pembuatan album kenangan. Setelah itu tidak ada pungutan lagi. Saldo sekarang sekitar 11 juta lebih.

Calon ketua komite sekolah periode 2016-2018 adalah Bapak Aswan, Bapak Junaidi dan Bapak Nasution. Akhirnya berdasarkan aklamasi peserta yang terpilih sebagai ketua adalah H. Junaidi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas