Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Imunisasi Polio di Sekolah Hari Minggu

Membujuk salah satu balita di SHM Kamiar

Bersama anak-anak SHM Kamiar Nusa Indah, guru SHM dan orang tua

Pelayanan PIN Polio di SHM Kapakat,Tambun Bungai
PIN Polio 2016 hari ke-6 di wilayah Puskesmas Melati, kali ini yang menjadi sasaran adalah anak-anak SHM (Sekolah Hari Minggu) yang berumur 0-59 bulan. Terimakasih kepada pihak gereja terutama guru SHM nya yang telah memberikan ijin kepada petugas untuk melaksanakan PIN Polio 2016 di sela-sela kegiatan rohaninya. Semoga upaya ini dapat membebaskan semua bayi balita di Kapuas dari penyakit Polio. Yang belum mendapatkan PIN Polio ayo...jangan ketinggalan, masih ada waktu sampai tanggal 15 Maret 2016.

"Sukseskan PIN Polio 2016, sayangi anak-anak Anda"


Penulis: dr. Tonun Irawaty


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas