Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Murid SD harus tahu Geber PSN 4M Plus

Murid-murid SDN 3 Selat Hilir membershkan sampah
Pada hari Jumat 5 Maret 2016, 3 puskesmas yakni Puskesmas Selat, Melati, dan Pulau Telo serempak mengadakan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (GEBER PSN) 4 M Plus di wilayah kerja masing-masing. Kegiatan ini sudah dilakukan rutin setiap Jumat sejak Januari-Pebruari. Puskesmas mengajak lintas sektor terkait antara lain Camat dan unsur Tripika. Camat Selat pun sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh Lurah maupun Kades untuk serempak mengadakan gerakan ini rutin tiap Jumat. Instruksi ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Bupati Kapuas ttg GEBER PSN 4 M Plus dan Satu Rumah Satu Jumantik. Kecamatan Selat adalah kecamatan dengan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Kabupaten Kapuas.


Karena  Penanggulangan DBD ini masih terkesan hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja, maka Puskesmas-lah yang berinisiatif mengatur jadual (waktu dan tempat), mengajak lintas sektor untuk bersama-sama bergerak. Kadang kegiatan ini hanya diikuti oleh petugas kesehatan saja.

Pada hari Jumat 5 Maret tersebut, salah satu lokasi GEBER PSN adalah SDN 3 Selat Hilir (SD Diponegoro). Setelah kepala Puskesmas Selat dr. Agus Waluyo mohon ijin ke sekolah untuk mengumumkan ajakan GEBER PSN, barulah murid-murid SD keluar ikut membersihkan lingkungan.
Usia SD adalah usia yang tepat utk menanamkan kebiasaan baik seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Karena itu tepat sekali jika seluruh siswa diajari ttg GEBER PSN dalam bentuk aksi nyata. Agar sekolah mereka bersih, dan tidak menjadi sarang nyamuk.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan