 |
Ustadz Tajuddin (tengah) |
Pada hari Kamis, 5 Mei 2016 bertempat di ruang kelas 3A dan 3B Akper Pemkab Kapuas dilaksanakan kegiatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Tema kegiatan adalah: Melalui peringatan Isra' Mi'raj kita tingkatkan ibadah dan akhlak menuju generasi yang berkualitas.
Guru Tajuddin dari Pondok Pesantren Baabussalam, Kuala Kapuas, menyampaikan 3 penyebab Isra' Mi'raj:
1. Dalam kitab Durratun Nashihin diriwayatkan bahwa terjadi pertengkaran antara langit dan bumi. Masing-masing merasa lebih baik dari yang lain. Langit membanggakan baitul ma'mur dan bumi membanggakan baitul haram. Ketika bumi membanggakan Rasulullah. Langit bermohon kepada Allah agar menaikkan Rasulullah ke langit. Do'a inilah yang dikabulkan Allah SWT. Allah memerintahkan Jibril untuk mengambil Buraq.
Pelajaran: jangan merasa lebih baik dari orang lain karena Allah lebih tahu siapa yang lebih takwa.
Syekh Abdul Qadir Jailani meminta kita untuk menghormati orang tua, anak muda, bahkan orang gila.
2. Tahun ketika di Isra' Mi'raj kan adalah tahun kesedihan karena meninggalnya Khadijah dan Abi Thalib. Isra' Mi'raj merupakan hiburan untuk beliau.
3. Rasulullah diutus sebagai ujian. Setelah Isra' Mi'raj beliau termenung disamping Ka'bah. Lalu lewat Umar bin Hisyam (Abu Jahal). Dia bertanya kepada Rasulullah apakah ada yang belum engkau ceritakan? Rasulullah menjawab bahwa beliau diperjalankan dari Hijir Ismail ke Masjidil Aqsha. Abu Jahal memanggil orang-orang untuk mengarkan cerita itu. Banyak yang mengingkari kisah beliau. Ada orang yang sudah beriman menjadi kafir.
Saat Mi'raj Rasulullah melihat bahwa tidak ada sejengkalpun di langit melainkan ada malaikatnya. Alam dunia, alam malakut, alam jabarut dan alam akhirat ditempuh dalam waktu singkat.
Alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, dan alam akhirat akan ditempuh manusia. Yang akan selamat kembali kepada Allah adalah yang memiliki hati yang salim. Jangan terpedaya dengan penampilan.
Akal harus tunduk pada iman. Contoh dalam aturan fikih, sperma suci, tapi ketika keluar wajib mandi. Air kencing najis, ketika keluar cukup berwudhu' tidak wajib mandi.
Khatib di Baghdad, memikirkan bagaimana terjadinya Isra'Mi'raj. Ketika dia muncul setelah menyelam dia ada di Basrah. Saat ikut Jum'at apa yang dibacakan oleh khatib sama dengan khutbah yang dia persiapkan. Kemudian dia disuruh menjadi kaum masjid. Kemudian dia beranak pinak. Ketika dia mandi, dia muncul di Baghdad. Istrinya bilang kok agak lama dia mandi. Padahal dia sudah beranak pinak.
Orang yang tidak shalat laksana manusia tanpa kepala.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!