Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Evaluasi Target Peta Jalan Pengendalian Rokok 2015-2019 di Kapuas

  • Semua kabupaten dan kota memiliki dan menerapkan PERDA/kebijakan KTR dan melaksanakan law enforcement.
    • Kapuas mengupayakan tahun ini bisa mengeluarkan Perda ini
  • Terselenggaranya kampanye kesadaran bahaya rokok bagi kesehatan, kampanye tidak merokok di dalam rumah dan mobil pribadi.
    • Belum berjalan
  • Optimalisasi peran jaringan melalui komunikasi dan koordinasi secara berkala 
    • Belum berjalan
  • Terlaksananya sistim penghargaan.
    • Belum berjalan
  • Survei tahunan tingkat kepatuhan menerapkan kebijakan KTR.
    • Belum berjalan
  • Quit line berfungsi dan berjalan dengan baik.
    • Belum tersedia
  • 50% dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan pelayanan berhenti merokok terintegrasi dengan pengendalian penyakit
    • Sebagian puskesmas sudah mendapatkan pelatihan tentang bagaimana menangani pasien yang ingin berhenti merokok
  • Survei dan pemantauan berkala untuk mengidentifikasi tingkat kesakitan, disabilitas, dan kematian akibat konsumsi rokok.
    • Belum dilakukan
  • Prevalensi perokok rata-rata menurun sebesar 1% per tahun.
    • Belum ada survei
  • Prevalensi perokok pemula menurun sebesar 1% per tahun.
    • Belum ada survei
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas