Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Evaluasi Target Peta Jalan Pengendalian Rokok 2015-2019 di Kapuas

  • Semua kabupaten dan kota memiliki dan menerapkan PERDA/kebijakan KTR dan melaksanakan law enforcement.
    • Kapuas mengupayakan tahun ini bisa mengeluarkan Perda ini
  • Terselenggaranya kampanye kesadaran bahaya rokok bagi kesehatan, kampanye tidak merokok di dalam rumah dan mobil pribadi.
    • Belum berjalan
  • Optimalisasi peran jaringan melalui komunikasi dan koordinasi secara berkala 
    • Belum berjalan
  • Terlaksananya sistim penghargaan.
    • Belum berjalan
  • Survei tahunan tingkat kepatuhan menerapkan kebijakan KTR.
    • Belum berjalan
  • Quit line berfungsi dan berjalan dengan baik.
    • Belum tersedia
  • 50% dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan pelayanan berhenti merokok terintegrasi dengan pengendalian penyakit
    • Sebagian puskesmas sudah mendapatkan pelatihan tentang bagaimana menangani pasien yang ingin berhenti merokok
  • Survei dan pemantauan berkala untuk mengidentifikasi tingkat kesakitan, disabilitas, dan kematian akibat konsumsi rokok.
    • Belum dilakukan
  • Prevalensi perokok rata-rata menurun sebesar 1% per tahun.
    • Belum ada survei
  • Prevalensi perokok pemula menurun sebesar 1% per tahun.
    • Belum ada survei
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas