Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Evaluasi Target Peta Jalan Pengendalian Rokok 2015-2019 di Kapuas

  • Semua kabupaten dan kota memiliki dan menerapkan PERDA/kebijakan KTR dan melaksanakan law enforcement.
    • Kapuas mengupayakan tahun ini bisa mengeluarkan Perda ini
  • Terselenggaranya kampanye kesadaran bahaya rokok bagi kesehatan, kampanye tidak merokok di dalam rumah dan mobil pribadi.
    • Belum berjalan
  • Optimalisasi peran jaringan melalui komunikasi dan koordinasi secara berkala 
    • Belum berjalan
  • Terlaksananya sistim penghargaan.
    • Belum berjalan
  • Survei tahunan tingkat kepatuhan menerapkan kebijakan KTR.
    • Belum berjalan
  • Quit line berfungsi dan berjalan dengan baik.
    • Belum tersedia
  • 50% dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan pelayanan berhenti merokok terintegrasi dengan pengendalian penyakit
    • Sebagian puskesmas sudah mendapatkan pelatihan tentang bagaimana menangani pasien yang ingin berhenti merokok
  • Survei dan pemantauan berkala untuk mengidentifikasi tingkat kesakitan, disabilitas, dan kematian akibat konsumsi rokok.
    • Belum dilakukan
  • Prevalensi perokok rata-rata menurun sebesar 1% per tahun.
    • Belum ada survei
  • Prevalensi perokok pemula menurun sebesar 1% per tahun.
    • Belum ada survei
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas