Qur'an sebagai sumber kegembiraan

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(Q.S. Al Baqarah, 2: 37)

Huruf "fa" yang ada diawal ayat ini menunjukkan bagaimana Adam bersegera untuk bisa meminta ampun terhadap kesalahan yang dilakukannya. Coba lihat bagaimana Ibrahim ketika membangun Ka'bah dalam do'anya dia memohon taubat kepada Allah. Setan berusaha membuat kita menunda istighfar. Ini juga berarti bahwa Allah juga bersegera menerima taubat.

Talaqqi - penyambutan (misalnya penyambutan di bandara). Laqiya - bertemu dengan kontak apapun, bisa baik atau buruk. Fatalaqqi - malaikat memberi salam kepada orang yang akan meninggal. Kata yang Allah berikan kepadanya bukan kata yang keras, menakutkan tapi justru kata yang membuatnya senang, memberi harapan. 

"min rabbihi" - ini menunjukkan bahwa kata ini hanya bisa datang dari Allah.Kata ini bisa membuat sedih menjadi senang. Kita mengalami banyak sekali emosi. Contoh bagaimana Qur'an bisa membuat orang gembira, kisah Umar.

Setelah perjanjian Hudaibiyah ditandatangani, Umar bertanya kepada Rasulullah : Bukankah kita berada dalam kebenaran? Rasulullah tidak menjawab. Umar lalu datang ke Abu Bakar. Abu Bakar mengingatkan Umar agar tidak mengulangi lagi perbuatannya, karena hal tersebut bisa menghapus amalnya. Dalam perjalanan pulang, Umar menyesali perbuatannya. Ketika dia minta bicara dengan Rasulullah, beliau tidak menjawab permintaan tersebut sampai tiga kali. Tak lama kemudian Umar diberitahu bahwa Rasulullah memanggilnya. Umar sudah takut kalau ada ayat yang diturunkan sehubungan dengan sikapnya. Rupanya Rasulullah menerima wahyu Surat Al-Fath. Umar sangat gembira dengan surat tersebut.

Fataba 'alaihi – menunjukkan Allah menghadapkan wajah padanya. Taaba artinya menghadapkan wajah kepada sesuatu

Tawwab – senantiasa menerima taubat. Padahal kesalahan Adam cuma satu. Ini ditujukan kepada kita. Jangan disalahartikan dengan melakukan perbuatan dosa – taubat – dosa – taubat – dosa – taubat. 

"Kalimat" yang diterima Adam adalah harapan, karena lanjutan ayat adalah penerimaan taubat. 

Ketika kondisi dunia sangat parah saat ini, masyarakat perlu pengharapan. 

Setan berasal dari 

• Syatana – menyimpang 
• Syata – kehilangan harapan, kemudian marah dan diliputi oleh kemarahan 

Contoh: angry young man 

Qur'an sering digambarkan sebagai air dan cahaya. Air perlu untuk penyucian. Cahaya menyingkirkan kegelapan.  

Ada orang yang membaca dan mengartikan Qur'an dengan kemarahan. 

Ibnu Asyur – Taubat ada tiga bagian: 

• Pengetahuan – tahu bahwa yang kita lakukan salah 
• Kondisi – merasa nyeri karena kesalahan yang kita lakukan baik pada diri sendiri atau orang lain. Rasa bersalah, rasa malu 
• Amal – meninggalkan kesalahan tersebut, melaksanakan kewajiban yang dilalaikan, kalau ada hutang, dibayar 

Sebagian ulama mengatakan bahwa ini bukan hukuman dari Allah, tapi cara Allah untuk mendisiplinkan beliau. Allah tetap memberi semua yang ada di surga, tapi Allah mengurangi apa yang lebih baik dan lebih kekal. 

Ada anak yang waktu iPhone-nya diambil, mereka mau bunuh diri. Di dalamnya ada angry bird. 

Dalam surat al-Kahfi, salah seorang pemilik kebun diuji dengan dibakar kebunnya karena dia tidak mau berbagi. 

Ar-Rahim merupakan alasan Allah menerima taubat. Allah menerima taubat karena Dia sayang. 

Tidak tidak menerima taubat dari orang yang senantiasa bermaksiat. 

Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (Q.S. Al Baqarah, 2: 38) 

Cerita ini sudah disampaikan sebelumnya: 

Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (Q.S. Al Baqarah, 2: 36) 

Allah memberi bekal kepada Adam petunjuk untuk menghadapi musuh sehingga tidak akan takut dan bersedih hati.  

Faimma ya'tiyannakum – adalah bentuk penguatan. Setiap anak Adam yang terpapar dengan petunjuk dari Allah, maka Allah akan melindunginya dari takut dan duka cita. Contohnya Ashabul Kahfi yang hanya kenal la ilaha illallah. 

Petunjuk terus diturunkan Allah mulai Adam sampai Nabi Muhammad. Kalau ada orang yang belum menerima petunjuk, maka merupakan tugas kita untuk memberi petunjuk kepada mereka. 

Mereka yang pernah membunuh ribuan kaum Muslimin, setelah itu mereka menjadi pembela Islam.