Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Saluran Informasi Kapuas di YouTube

Laman saluran Informasi Kapuas di YouTube bagi pengunjung baru
Tulisan ini terinspirasi dari salah satu komentar terhadap salah satu video yang ada di saluran Informasi Kapuas di YouTube yang memohon agar kualitas video ditingkatkan. Admin langsung teringat dengan masa-masa awal memposting video di YouTube.

Pada masa lalu, kita tidak bisa langsung memposting video dalam waktu lebih dari 15 menit. Kita harus meng-upload beberapa video dulu (kalau tidak salah sekitar 15-20 video) untuk bisa mendapatkan akses memposting video yang durasinya lebih lama. Jadi video yang panjangnya lebih dari 15 menit, harus dipotong-potong dengan "video editor". Karena video editor yang digunakan umumnya adalah "trial" maka pada video ada promosi yang mereka letakkan di laman video tersebut.

Selain itu, pada masa lalu koneksi internet sangat lambat. Jadi video-video harus dikompres dulu agar ukurannya tidak terlalu besar. Akibatnya kualitas gambarnya menjadi kurang bagus. Sementara video-video yang ada tidak bisa disimpan terlalu lama karena akan memenuhi "hard disk" dalam waktu singkat, jadi harus dihapus atau disimpan dalam keping CD atau DVD.

Itulah sebabnya, video-video pada masa lalu, umumnya resolusi gambarnya sangat rendah.

Internet di Kapuas dimulai dari Wasantara yang menggunakan dial-up yang kecepatannya 56 kb per detik. Kemudian naik menggunakan Speedy yang kecepatannya bervariasi dari 125 kb per detik sampai 1 Mb per detik. Ketika "fiber optic" mulai masuk Kapuas, untuk wilayah yang belum ada "fiber optic"-nya menggunakan "converter" yang kecepatan internetnya bisa sampai 3 Mb per detik. Dengan adanya "fiber optic" kecepatan internet bisa mencapai 10 MB per detik. Dengan kecepatan ini maka video-video HD sudah bisa diupload dengan mudah.

Sebagai gambaran saja, pada kecepatan 3 Mb per detik, bila kita ingin mengunggah video yang ukurannya 5 Gb, maka diperlukan waktu sekitar 10-12 jam, karena kecepatan mengunggahnya cuma sekitar 90 kb per detik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan