Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

11 cara Ka'bah dimuliakan

Oleh: Sheikh Waleed Basyouni

  1. Ka'bah merupakan tempat pertama yang dibangun untuk beribadah 
    • Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (Q.S. Ali Imran, 3: 96)
  2. Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyucikan rumah-Nya dari syirik dan maksiat.
    • "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (Q.S. Al Baqarah, 2: 125)
  3. Ka'bah merupakan tempat perlindungan, keamanan dan ketenangan bagi manusia.
  4. Ka'bah merupakan pusat agama kita dan arah kiblat kita.
  5. Allah memilih diantara ciptaannya yang terbaik untuk membangun rumah-Nya: Jibril SAW sebagai arsitek, Ibrahim a.s. sebagai insinyur dan Ismail a.s. sebagai pekerja.
  6. Allah melindungi rumahnya dari Abrahah dan tentara gajah.
  7. Pohon-pohon dan tanaman tidak boleh diganggu dan dipotong.
  8. Burung-burung dan binatang tidak boleh diburu atau ditakuti.
  9. Setiap barang yang tertinggal tidak boleh diambil meskipun sangat sepele.
  10. Barang siapa yang meludah menghadap kiblat, akan dibangkitkan di Hari Akhr dengan ludahnya di wajahnya. (H.R. Abu Dawud dan lain-lain)
  11. Kita diperintahkan untuk tidak menghadap atau membelakangi kiblat saat buang air kecil atau buang air besar di luar rumah (Sunan an-Nasa'i Vol. 1, Buku 1, Hadits 21 dan riwayat lainnya)
Diterjemahkan dari The Kabah Unknown

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas