Workshop Akreditasi - Sasaran Keselamatan Pasien
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Senin-Selasa, 1-2 Agustus 2016 bertempat di aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan kegiatan Workshop Akreditasi Sasaran Keselamatan Pasien. Kegiatan ini didanai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur dari rumah sakit mulai dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, utusan dari poliklinik dan rawat inap, instalasi bedah sentral, farmasi, fisioterapi dan lain-lain.
Narasumber kegiatan ini berasal dari tim SKP RSUP dr. Sardjito yang terdiri dari:- dr. Ratih Haendrawati, MPH
- dr. Aprilian Candra Ayu Sita Sudarto
- Nurul Farida, SKM
Selain memberi materi di ruangan, narasumber juga mengajak peserta untuk melakukan role play terhadap kasus-kasus dalam 6 sasaran keselamatan pasien. Selain itu mereka juga melakukan "telusur" ke Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Farmasi, Ruang Teratai, Laboratorium, Radiologi, Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Gizi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...


Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!