Hal-hal yang dapat merusak investasi - Nouman Ali Khan

Gambar
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ  ۖ  فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا  ۖ  لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا  ۗ  وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ  ‎   Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 264) Kalau Anda memberi dan mengharapkan sesuatu dari pember

Konsulen Ginjal dan Hipertensi Puji Hemodialisa Kapuas

dr. Iri Kuswadi, SpPD, KGH sedang ramah tamah dengan pasien
Pada hari Rabu, 21 September 2016, Konsulen Ginjal Hipertensi dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, dr. Iri Kuswadi, SpPD, KGH, melakukan visitasi ke Instalasi Hemodialisa RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Dalam kunjungan tersebut beliau mengunjungi setiap pasien di ruang hemodialisa. Setelah itu beliau melakukan ramah tamah dengan pasien hemodialisa dan keluarganya.

Dalam pertemuan tersebut beliau mengungkapkan bahwa pemberian hormon pada pasien hemodialisis di rumah sakit Kapuas sama frekuensinya dengan pemberian hormon di RSUP Sardjito, padahal rumah sakit Kapuas adalah rumah sakit tipe C, sedangkan RSUP Sardjito adalah rumah sakit tipe A.

Salah seorang pasien juga menceritakan kisahkan ketika di cuci darah di Jawa. Di rumah sakit di Jawa tersebut beliau minta agar "dialisis" yang digunakan adalah yang baru. Petugas hemodialisa di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa kalau beliau mau yang baru, maka beliau harus bayar Rp 125.000. Beliau lalu membandingkan dengan Kapuas yang bisa memberikan "dialisis" baru secara gratis.

Kebijakan ini dipuji oleh dr. Iri, karena di tempat lain "dialisis" yang digunakan bisa dicuci kembali sampai beberapa kali. Berbagai keunggulan ini membuat pasien-pasien hemodialisis di rumah sakit Kapuas, umumnya memiliki Hb yang cukup tinggi, rata-rata diatas 10 mg/dL. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan