Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Pit Stop Persiapan Akreditasi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

Stan komunikasi efektif
Mulai tanggal 5-10 September 2016 bertempat di gazebo RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dilaksanakan kegiatan Pit Stop Persiapan Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menginformasikan hal-hal yang harus diketahui oleh seluruh staf rumah sakit mulai dari direktur sampai cleaning service.
Stan sasaran keselamatan pasien
Dalam pit stop ini ada delapan meja yang harus dilewati oleh peserta yaitu:

  1. Site marking (SKP)
  2. Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
  3. "Personal file" (KPS)
  4. Manajemen pengelolaan obat (MPO)
  5. Bantuan hidup dasar (BHD)
  6. Kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3 RS)
  7. Komunikasi efektif (MKI)
  8. Identifikasi pasien (SKP)

Stan "site marking"
Diawal pertemuan peserta diberikan presentasi mengenai hal-hal yang harus diketahui. Kemudian pada kunjungan ke stan-stan, para peserta ditanya mengenai apa-apa yang sudah dijelaskan tadi.
Stan pencegahan dan pengendalian infeksi
Petugas ada yang memberikan pertanyaan secara langsung. Ada juga pertanyaan yang harus diisi, kemudian dibicarakan bersama. Ada juga stan yang mengharuskan peserta untuk praktek seperti di PPI (praktek cuci tangan), BHD (praktek resusitasi jantung paru) dan K3 RS (praktek penggunaan Alat Pemadam Api Ringan - APAR).
Stan "personal file"
Setelah selesai di masing-masing stan, peserta akan diberikan stiker yang harus ditempel di kartu nama mereka, menunjukkan bahwa mereka sudah lulus di stan-stan tersebut.
Stan manajemen pengelolaan obat
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali sehari, rombongan pagi dan sore. Pagi hari 50 orang peserta, sore 50 orang peserta.
Stan kesehatan dan keselamatan kerja
Setelah mendapatkan pengarahan, peserta dipersilahkan untuk menempati kursi-kursi yang kosong, sehingga mereka tidak perlu menunggu terlalu lama.
Stan bantuan hidup dasar
Masing-masing peserta memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk menyelesaikan seluruh stan diatas.
Praktek bantuan hidup dasar


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan