Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tugas Rasul

Oleh: Ustadz Amanto Surya Langka, Lc

Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (Q.S. Al Jumu'ah, 62: 2)

Tilawah ayat
Diayat lain disebutkan: tilawahkan apa yang diwahyukan kepadamu yang Muhammad, tidak ada perubahan kepada ayat-ayat-Nya. Kalau orang merasa tidak punya ilmu, dia bisa memfungsikan dirinya sebagai “qari”, maka dia bisa tilawahkan. Kalau bisa tilawahkan, luar biasa dari aspek ada ayat-ayat yang jelas dan ada ayat-ayat yang banyak orang tidak tahu kecuali yang memiliki kedalaman ilmu. Qur’an sebenarnya dipahami oleh manusia, tidak seperti kata Nusron, yang Allah saja yang tahu artinya. Allah yang mengajarkan “bayan” kepada manusia. Ini adalah “bayan (jelas)” bagi manusia. Sebuah kitab yang kami turunkan kepada engkau agar mereka mau mentadaburi ayat-ayatnya.

Mensucikan
Selain transfer keilmuan, kita harus memperhatikan masalah hati. Meraih, menyentuh dan membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, penyakit aqidah (syirik, sombong, riya)

Ta’lim
Mengajarkan Qur’an dan Hikmah. Hikmah diterjemahkan sebagai hadits. Disinilah pentingnya tsaqafah (tatsqif).

Tabligh
Wahai para rasul sampaikan „balligh“ apa yang disampaikan kepada kamu dari Tuhanmu. Ini perintah untuk menyampaikan apa saja yang diturunkan.

Izharuddin.
Agama ini harus tampil ke permukaan. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkannya atas semua agama lain, meskipun orang-orang yang musyrik tidak menyukainya. Islam harus unggul atas semua agama yang ada karena dia adalah agama yang benar. Pelecehan terhadapnya harus kita bela. Orang yang merendahkan Islam, sangsinya berat karena melawan cita-cita dan keinginan untuk menjadikan posisi Islam diatas. Posisi orang beriman disebut Qur’an: jangan sedih, jangan berduka cita, engkau tinggi jika kamu beriman. Dalam perjanjian Hudaibiyah, Umar sempat kecewa ketika melihat agama ini dilecehkan. Apakah dia itu Rasul? Padahal waktu itu Cuma masalah basmalah, Rasul Allah. Allah berfirman dalam surat At Taubah tentang orang yang menodai agama Islam.

( 12 )   Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.
( 13 )   Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
( 14 )   Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
( 15 )   dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. At-Taubah, 9: 12-15)


Demo terhadap orang yang menistakan agama ini akan terus berlanjut sampai ada yang dihukum, sampai hati orang-orang yang panas itu di sembuhkan. Kalau tidak sakit hati, keimanannya dipertanyakan. Mengapa takut kepada yang satu. Keimanan orang Islam yang banyak ini dipertanyakan.

Sangsi bagi penodaan agama adalah diperangi (jihad melalui konstitusi). Sangsi harus dilakukan untuk meredakan hati orang-orang beriman. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas