Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Nggak shalat Pak, sudah adzan !

Sambil mengetik di kantor, saya menggunakan ear phone. Saat adzan Ashar saya tidak beranjak dari meja seperti biasa. Salah seorang teman di ruangan yang beragama Kristen bertanya kepada saya, Bapak tidak shalat, ini sudah adzan?

Saya lalu menjawab bahwa saya sudah menjama' shalat ketika tadi berada di luar kota. Dia lalu melanjutkan bahwa dia khawatir saya tidak mendengar suara adzan karena sedang menggunakan ear phone.

Saya bersyukur bahwa lingkungan kerja saya sangat kondusif dalam menjalankan agama meskipun kami berbeda agama dalam satu ruangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas