Bisa jadi engkau membenci sesuatu padahal itu baik bagimu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Minggu, 29 Januari 2017
Menjelang maghrib admin berangkat untuk shalat Maghrib di Langgar Baabussalam yang ada di Jalan Seroja, Kuala Kapuas. Sengaja shalat di langgar tersebut, jadi setelah shalat bisa langsung menuju ke feri penyeberangan yang ada di Jalan Mawar, karena ada rapat di seberang.
Setelah selesai shalat Isya, admin segera naik motor ke feri. Beberapa meter menjelang sampai ke feri, admin baru ingat kalau tidak bawa uang. Wah bisa telat nih, kalau begitu harus lewat jembatan nih agar tidak lama lagi menunggunya. Secara reflek admin langsung menoleh ke penanda bahan bakar, rupanya mau habis. Takut kalau penandanya salah, admin menepi dan memeriksa bensin, ternyata memang mau habis.
Admin langsung melarikan motor kembali ke rumah untuk ganti dengan motor yang lain, yang masih ada bensinnya. Sesampainya di rumah, admin menyempatkan untuk melihat HP, sudah jam berapa sekarang. Ternyata ada pesan SMS yang masuk. Waktu dibaca, ternyata tempat rapat di seberang tidak dapat digunakan karena orangnya belum pulang dari Banjarmasin, dan dia minta agar rapatnya dipindah ke rumah admin.
Dalam hati, admin bersyukur, tidak merasa kesal dengan kejadian tadi, rupanya semua sudah diatur oleh Allah SWT. Maka benarlah firman Allah yang berbunyi:
Menjelang maghrib admin berangkat untuk shalat Maghrib di Langgar Baabussalam yang ada di Jalan Seroja, Kuala Kapuas. Sengaja shalat di langgar tersebut, jadi setelah shalat bisa langsung menuju ke feri penyeberangan yang ada di Jalan Mawar, karena ada rapat di seberang.
Setelah selesai shalat Isya, admin segera naik motor ke feri. Beberapa meter menjelang sampai ke feri, admin baru ingat kalau tidak bawa uang. Wah bisa telat nih, kalau begitu harus lewat jembatan nih agar tidak lama lagi menunggunya. Secara reflek admin langsung menoleh ke penanda bahan bakar, rupanya mau habis. Takut kalau penandanya salah, admin menepi dan memeriksa bensin, ternyata memang mau habis.
Admin langsung melarikan motor kembali ke rumah untuk ganti dengan motor yang lain, yang masih ada bensinnya. Sesampainya di rumah, admin menyempatkan untuk melihat HP, sudah jam berapa sekarang. Ternyata ada pesan SMS yang masuk. Waktu dibaca, ternyata tempat rapat di seberang tidak dapat digunakan karena orangnya belum pulang dari Banjarmasin, dan dia minta agar rapatnya dipindah ke rumah admin.
Dalam hati, admin bersyukur, tidak merasa kesal dengan kejadian tadi, rupanya semua sudah diatur oleh Allah SWT. Maka benarlah firman Allah yang berbunyi:
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
“… Boleh jadi kamu membenci seseuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!