Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Surat At-Tahrim ayat 5

Nouman Ali Khan

Oleh: Nouman Ali Khan

Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. (Q.S. At-Tahrim, 66: 5)

Kriteria istri ini berpasangan:

  • Muslimatin dengan Mu'minatin
  • Taat dengan Taubat
  • Rajin beribadah dengan memiliki pemikiran yang mendalam
  • Janda dengan perawan
Urutan ini juga merupakan sesuatu yang progresif.

Janda diutamakan dalam ayat ini. Tsayyibat adalah wanita yang dikembalikan kepada rumah ayahnya. Selain Aisyah, pernikahan Rasulullah adalah dengan janda. 

Janda diutamakan karena:
  • pengalamannya
  • kecerdasannya
  • pengakuan
  • pemahamannya terhadap tanggung jawab suami
  • kesopanan
  • lebih baik dalam merawat suaminya
Apa yang terjadi dalam masyarakat nampaknya sangat berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh ayat ini. Janda nampaknya menjadi sesuatu yang dihindari oleh masyarakat kita. Padahal perceraian adalah suatu realitas, yang juga dialami oleh para sahabiyah.

Adapun kekurangan dari perawan adalah:
  • terlalu malu
  • sangat enggan
  • banyak reservasi
  • sombong
  • tidak mengenal laki-laki sebelum pernikahan
Semua kriteria istri diatas tidak ada kaitannya dengan mengurus suami. Orang yang dekat dengan Allah, akan baik dengan orang yang ada disekelilingnya, terutama suaminya. Hal ini sama dengan ayat puasa. Setelah ayat tersebut selesai, langsung membicarakan masalah bagaimana bermuamalah dalam perdagangan. Jadi ada hubungan antara takwa dengan perekenomian. 

Tidak ada suami yang relijius yang tidak baik kepada istrinya. Tidak ada istri yang shalih yang tidak merawat suaminya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas