Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Isra' Mi'raj di TPA Al-Inayah

Para santri TPA Al-Inayah yang mengikuti Isra' Mi'raj
Pada hari Rabu, 26 April 2017 bertempat di TPA Al-Inayah, Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. X Kuala Kapuas dilaksanakan kegiatan Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini diisi dengan ceramah tentang hikmah Isra' dan Mi'raj. Penceramah lebih banyak menyampaikan masalah hikmah Rasulullah SAW ketika bertemu dengan para Nabi dan Rasul mulai dari langit pertama sampai langit ketujuh.

Ketika bercerita tentang Nabi Adam yang ditemui Rasulullah di langit pertama, beliau menceritakan bahwa manusia diturunkan ke muka bumi bukan karena Adam memakan buah Khuldi. Dalam surat Al-Baqarah ayat 30 sudah disampaikan bahwa sebelum penciptaan Adam pun Allah sudah berkehendak untuk menempatkan seorang "khalifah" di muka bumi. Jadi manusia memang diperuntukkan untuk berada di bumi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan