📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Gerakan Berantas Kembali Malaria Tahun 2017

Sekda Kapuas, Rianova, SH (tengah) memberikan sambutan
Pada hari Rabu, 24 Mei 2017 bertempat di ruang rapat Bupati Kapuas dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Gerakan Berantas Kembali Malaria di Kabupaten Kapuas Tahun 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota dari Forum Gerakan Berantas Kembali Malaria (Penyakit Tular Vektor) di Kabupaten Kapuas.

Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Rianova, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kasus malaria masih banyak di Pasak Talawang, Timpah dan Tumbang Muroi terutama ditempat-tempat bekas penambangan liar yang menjadi tempat perindukan nyamuk. Mikrofilaria masih ditemukan dalam darah anak-anak di Kapuas, sehingga pengobatan yang pernah dilakukan harus diulang kembali. Masyarakat diharapkan untuk melaksanakan gerakan 3M plus untuk mengendalikan penyakit demam berdarah dengue.

Dalam paparannya tentang Situasi Penyakit Tular Vektor di Kabupaten Kapuas, Bapak Bambang Wicaksono, MSc.PH menyampaikan bahwa API Kapuas 2011-2016  - 0,38% (2016). Kemudian dinas kesehatan mengalami kesulitan dalam distribusi kelambu kepada penambang liar. Kelambunya ada.

Kasus Filariasis banyak di Mandomai (terbanyak), Sei Tatas. Bulan Oktober 2017 ada pengobatan massal filariasis. 

Desember – Februari merupakan bulan terbanyak kasus demam berdarah dengue. Tahun 2017 sudah ada 10 kasus. Sudah dilakukan fogging fokus. Case fatality rate-nya masih 2% (target 1%). Geber PSN dan Satu Rumah Satu Jumantik (Instruksi Bupati Kapuas 2016). Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies tertinggi di Pujon. Untuk HIV, kita masih kesulitan menjangkau kelompok rentan.

Dalam sambutannya tentang Kemitraan Menuju Eliminasi Malaria, dr. Endang Srilestari P, M.Kes, Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Provinsi Ksalimantan Tengah mengharapkan Kapuas bisa eliminasi malaria tahun 2018. Pada tahun 2012 yang lalu komitmen eliminasi ditandatangani oleh semua bupati (Kapuas - Muhammad Mawardi) dan semua organisasi profesi. Beliau juga menyampaikan peran yang harus dilaksanakan oleh lintas sektor.

Menyikapi presentasi dari dr. Endang, Bapak Sekda menginformasikan bahwa Pertambangan dan Kehutanan sudah merupakan kewenangan provinsi. Sehingga diharapkan para penambang dan perambah hutan didekati oleh Puskesmas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan