Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Ummi ikut tadarus di langgar

Para wanita ikut tadarus di langgar
Sepulangnya shalat tarawih pada malam pertama Ramadhan (26 Mei 2017) Ummi bertanya tentang tadarusan yang diadakan setelah shalat tarawih. Apakah ada perempuan yang ikut tadarus, saya jawab ada. Apakah bacanya bersama-sama atau sendiri sendiri, saya jawab sendiri-sendiri. Apakah ada yang membetulkan bacaan, saya jawab ada yaitu Pak Ramli.

Keesokan harinya setelah shalat tarawih malam kedua (27 Mei 2017) Ummi ikut tadarus bersama anak-anak perempuan yang juga shalat tarawih di langgar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas