8 cara praktis menghapalkan Qur'an
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Niatkan karena Allah
- Lakukan secara rutin
- Terapkan metode positif: Jangan terburu-buru. Mulai dengan surat-surat pendek. Semakin banyak surat yang dihapal, semakin kuat kemampuan anda untuk menghapal ayat. Anda harus konsisten untuk mencapai hal ini. Ulangi sebuat ayat sesering mungkin. Baca dengan keras. Pendengaran anda memainkan peran penting terhadap otak anda. Buka dan tutup Qur'an. Saat anda membaca sebuah ayat Qur'an, tutup Qur'an dan baca ayat tersebut untuk melihat apakah anda masih ingat. Kemudian buka Qur'an untuk melihat apakah anda membacanya secara benar. Bacalah ayat yang baru anda hapal dalam shalat; ini adalah cara lain untuk melakukan perbaikan. Sisihkan waktu pada dini hari terutama pada waktu Fajar untuk menghapal karena otak anda sedang segar dan lingkungannya mendukung.
- Dengarkan bacaan Qur'an dari Qari.
- Bertemanlah dengan para penghapal Qur'an. Bergurulah pada orang yang sudah hapal Qur'an atau bergabung dengan kelompok penghapal Qur'an.
- Bacalah terjemahan dari ayat yang anda hapal.
- Berdo'alah agar dikuatkan hapalan dan mendapat rahmat dari Allah
- Ajarkan Qur'an kepada orang lain.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!