MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Jangan takut mengoperasi benjolan di payudara

Para wanita umumnya sudah mengetahui mengenai "Sadari" (Periksa payudara sendiri). Mereka diajarkan bagaimana cara memeriksa ada tidaknya benjolan yang ada di payudara. Bila ada benjolan maka mereka disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara oleh tenaga klinis. Untuk mereka yang berada di Kuala Kapuas sebaiknya langsung minta rujukan ke rumah sakit agar bisa diperiksa oleh dokter bedah.

Setelah diperiksa oleh dokter bedah dan dicurigai benjolan tersebut adalah tumor, maka dokter bedah akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsi (FNAB) yaitu pemeriksaan dengan menggunaan jarum halus yang ditusukkan ke lokasi benjolan tersebut untuk mengambil jaringannya dan memeriksanya dibawah mikroskop. Pemeriksaan FNAB dilakukan oleh spesialis patologi anatomi. Pemeriksaan ini harus dilakukan di Banjarmasin.

Bila hasil FNAB menunjukkan bahwa tumor tersebut adalah tumor jinak, maka dokter spesialis bedah akan menyarankan agar tumor tersebut diangkat mengingat keberadaan tumor jinak, juga merupakan salah satu faktor predisposisi untuk tumor ganas (kanker payudara).

Operasi pengangkatan tumor jinak bukanlah prosedur yang "mengerikan". Dokter spesialis anestesi dapat melakukan Total Intravenous Anaesthesia (TIVA) yaitu pembiusan yang digunakan bagi pasien yang dirawat cukup satu malam saja atau datang pagi pulang sore. Jadi dengan metode pembiusan ini, pasien pagi hari dioperasi, sekitar 4 jam setelah operasi sudah bisa pulang.

Tumor yang diangkat dengan operasi tersebut akan diperiksa kembali jaringannya ke spesialis patologi anatomi untuk memastikan ada tidaknya keganasan pada tumor tersebut. Hasil pemeriksaan ini bisa diperoleh sekitar 2-3 minggu kemudian. Pemeriksaan dilakukan di Banjarmasin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas