Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Ada pohon di surga yang lebarnya lebih dari 137 kali diameter bumi


Ada hadits yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa'd radiallahu 'anhu yang berbunyi:

Rasulullah SAW berkata, "Di dalam surga ada sebuah pohon yang sangat besar sehingga dalam bayangannya, seorang pengendara kuda dapat berjalan dibawahnya selama seratus tahun tanpa dapat melintasinya." (H.R. Bukhari Volume 8 Nomor 559)

Ketika admin mencari di Google kira-kira berapa jauh seekor kuda dapat menempuh perjalanan selama satu hari, jawabannya sekitar 48 km. Jadi bila dalam 100 tahun ada 36.500 hari, maka diameter minimal dari pohon tersebut adalah 48 km x 36.500 = 1.752.000 km. Padahal diameter bumi cuma 12.742 km (Wikipedia).

Jadi kalau dibandingkan lebar pohon tersebut dengan bumi berarti lebarnya 1.752.000: 12.742 = 137 kali diameter bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas